ilustrasi hasil dari suntik filler (pexels.com/olga Volkovitskaia)
Keputusan untuk mendapatkan prosedur suntik filler sifatnya pribadi. Kamu harus memutuskan apakah manfaatnya akan sesuai dengan tujuan kamu dan apakah risiko dan potensi komplikasi dari suntik filler bisa diterima.
Ahli bedah plastik dan/atau staf akan menjelaskan secara rinci segala risikonya. Biasanya kamu akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan untuk memastikan bahwa kamu benar-benar memahami prosedurnya, serta risiko dan potensi komplikasinya.
Komplikasi parah dari suntik filler jarang terjadi. Potensi risiko bervariasi tergantung pada bahan filler yang digunakan dan keawetan relatif bahan filler. Ini bisa meliputi:
- Erupsi kulit seperti jerawat.
- Asimetri.
- Pendarahan dari tempat suntikan.
- Memar.
- Kerusakan pada kulit yang menyebabkan luka dan kemungkinan jaringan parut.
- Infeksi di tempat suntikan.
- Benjolan.
- Palpabilitas filler di bawah permukaan kulit.
- Nekrosis kulit (ulserasi atau hilangnya kulit akibat gangguan aliran darah).
- Ruam kulit disertai rasa gatal.
- Kulit kemerahan.
- Pembengkakan.
- Koreksi kerutan yang kurang atau berlebihan.
Dalam kasus yang sangat jarang, filler mungkin secara tidak sengaja disuntikkan ke dalam pembuluh darah, bukan di bawah kulit. Ini bisa menghalangi aliran darah. Apa yang terjadi jika aliran darah tersumbat akan bervariasi tergantung di mana penyumbatan itu berada.
Jika kulit terdampak, kamu mungkin mengalami kehilangan kulit atau kemunculan luka.
Apabila yang tepengaruh adalah mata, kamu mungkin akan kehilangan penglihatan atau menjadi buta.
Risiko itu semua dan lainnya akan dibahas sepenuhnya sebelum kamu menandatangi formulir persetujuan.
Tanyakan semua hal yang perlu kamu ketahui kepada dokter, termasuk komplikasi yang membutuhkan perawatan mendesak. Meskipun hasil yang baik diharapkan dari prosedur, tetapi tidak ada jaminan bahwa kamu akan puas dengan hasilnya.
Karena komplikasi yang signifikan dapat terjadi dari suntik filler, penting untuk dirawat oleh ahli bedah plastik bersertifikat yang memahami risikonya dan terlatih serta siap untuk menangani setiap komplikasi yang mungkin terjadi.
Dalam beberapa situasi, tidak mungkin mencapai hasil yang optimal dengan satu prosedur. Sebagian besar filler menghilang seiring waktu. Untuk mempertahankan efeknya, bicarakan dengan dokter tentang seberapa sering proses injeksi filler diperlukan.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari prosedur suntik filler. Banyak orang melakukannya karena hasilnya langsung terlihat dan waktu pemulihannya minimal. Seperti halnya prosedur kosmetik elektif lainnya, tentu ada potensi bahaya suntik filler. Bicarakan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya, serta jenis filler yang terbaik buat kamu.
Suntik filler yang disetujui oleh badan pengawas obat dan dilakukan oleh profesional medis terlatih biasanya aman. Ingat, jangan membeli suntik filler yang dijual online dan prosedur ini harus dilakukan di lingkungan medis, bukan di rumah, salon, atau klinik yang tidak jelas, ya!
Referensi
"Dermal Filler Do's and Don'ts for Wrinkles, Lips and More." U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada Oktober 2024.
"Dermal fillers: The good, the bad and the dangerous." Harvard Health Publishing. Diakses pada Oktober 2024.
Brennan, Rebekah, John S. G. Wells, and Marieclaire Van Hout. “‘Saving Face’: An Online Study of the Injecting Use of DIY Botox and Dermal Filler Kits.” Plastic Surgery 26, no. 3 (April 19, 2018): 154–59.
"Dermal Fillers Risks and Safety." American Society of Plastic Surgeons. Diakses pada Oktober 2024.