12 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami dan Aman

2. Kentang

ilustrasi kentang (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Dijelaskan dalam lamab Byrdie, ada beberapa cara kentang dapat memberi manfaat buat kulit kita. Pertama, pati dapat meredakan inflamasi dan menyerap minyak. Kedua, kentang kaya akan vitamin C yang dapat membantu meminimalkan risiko mengembangkan noda hitam bekas jerawat.

Ada juga faktor potensial lainnya. Kentang mengandung enzim yang disebut catecholase, yang dianggap dapat mencerahkan kulit dan mengeliminasi bintik-bintik hitam di kulit.

Untuk menggunakan metode ini, kamu bisa mencuci bersih kentang sebelum mengupasnya. Lalu, kupas kulit kentang tanpa menyeka atau membilas kentang (jus berpati itulah yang dicari). Potong kentang menjadi irisan bundar. Siapkan kulit dengan membersihkannya seperti biasa, lalu gunakan untuk memijat kulit wajah dengan gerakan memutar. Biarkan selama 10 menit. Kalau kulit terasa perih atau gatal, segera bersihkan.

3. Lidah buaya

Tinjauan ilmiah dalam jurnal The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology tahun 2018 menemukan bahwa senyawa dalam lidah buaya yang disebut aloesin dapat membantu membantu mengurangi hiperpigmentasi pada bekas jerawat. Aloesin membantu mengurangi kelebihan produksi melanin, pigmen gelap yang dapat membuat bekas jerawat lebih terlihat.

Penulis studi mengutip satu studi yang mana beberapa orang mengaplikasikan kombinasi lidah buaya dan arbutin, agen topikal lainnya, sebanyak empat kali sehari selama 15 hari. Penulis menemukan bahwa kedua senyawa tersebut lebih mampu mengurangi bekas jerawat yang menghitam daripada saat masing-masing senyawa digunakan sendiri-sendiri.

Lidah buaya sangat baik untuk menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit, baik untuk wajah maupun tubuh. Ini langkah-langkah menggunakannya:

• Bersihkan kulit dengan pembersih lembut dan air hangat.
• Oleskan gel atau krim yang mengandung lidah buaya ke area kulit yang terdampak. 
• Oleskan krim yang mengandung lidah buaya ke area bekas luka dan sedikit di sekitarnya untuk memastikan kamu menargetkan kulit yang ada bekas jerawatnya.
• Lanjutkan rutinitas perawatan kulit dengan mengaplikasikan produk lanjutan sesuai keinginan.

4. Putih telur

Putih telur (pexels.com/rawpixel.com)

Cara lain perawatan bekas jerawat rumahan lainnya adalah dengan putih telur. Dilansir Lybrate, protein dan asam amino dalam putih telur bisa mendukung perkembangan kulit baru dan mengobati bekas jerawat.

Cara menggunakannya, kocok putih telur dalam mangkuk dan oleskan dengan jari di area kulit yang bermasalah. Biarkan mengering selama beberapa waktu dan kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan sebanyak 2–3 kali seminggu selama beberapa minggu untuk mendapatkan hasil optimal.

5. Madu

Madu membantu proses penyembuhan, yang dapat membantu memudarkan bekas jerawat. Kamu bisa menggunakan madu sebagai pengobatan pada bekas jerawat atau bekas luka, mengoleskannya setiap hari atau dua hari sekali sebagai pasta di lokasi bekas jerawat. Kamu juga bisa menggunakan masker wajah yang mengandung madu sebagai bagian dari rutinitas kecantikan, mengutip Healthline.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa apa yang diketahui tentang kemampuan penyembuhan madu terbatas dan masih terus berkembang. Ada satu penelitian yang menemukan bahwa madu mungkin tidak baik untuk bekas luka yang diakibatkan oleh luka bakar dan luka dalam.

6. Tomat

ilustrasi memegang tomat (pexels.com/rawpixel.com)

Diterangkan dalam laman BeBeautiful, tomat mengandung likopen yang punya kekuatan untuk mencerahkan noda dan memperbaiki warna, tekstur, dan tampilan kulit (complexion). Nah, tomat bisa menjadi cara alami untuk menghilangkan bekas jerawat.

Cara pemakaiannya, ambil irisan tomat dan gosokkan perlahan pada bekas jerawat. Pijat lembut wajah selama sekitar 5 menit dan diamkan jus menempel di wajah selama sekitar 20 menit. Kemudian bilas bersih dengan air.

Baca Juga: Apa Itu Bekas Luka Keloid? Kenali Gejala dan Cara Menghilangkannya!

7. Kunyit

Menurut laporan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology tahun 2018, kunyit diklaim dapat membantu memudarkan hiperpigmentasi, sehingga bisa membantu secara topikal untuk memudarkan bekas jerawat yang gelap.

Akan tetapi, menurut Verywell Health, kunyit belum terbukti dapat mengobati jerawat maupun bekasnya. Walaupun kunyit dan senyawa aktif curcumin yang dimilikinya telah menunjukkan beberapa potensi, tetapi sampai saat ini belum terbukti berpengaruh pada masalah dermatologis apa pun.

8. Timun

ilustrasi timun (pexels.com/pixabay)

Mentimun dikenal sebagai astringen. Jus mentimun dapat membantu meringankan munculnya bekas jerawat. Terlebih lagi, ia juga memiliki kekuatan untuk membuka pori-pori, menghilangkan semua bakteri dari dalamnya, dan mengurangi efek pori-pori tersumbat, seperti dijelaskan dalam laman BeBeautiful.

Cara pemakaiannya, kupas kulit mentimun dan buat jus. Cara lainnya adalah mengiris tipis mentimun dan masukkan ke dalam mangkuk berisi air dingin. Oleskan jus tersebut ke bekas jerawat dan area kulit di sekitarnya dengan kapas.

9. Minyak jintan hitam

Jintan hitam atau habatusauda (Nigella sativa) berasal dari Eropa Timur, Asia Barat, dan Timur Tengah. Ini adalah tanaman obat yang relatif umum, dan minyaknya banyak dipasarkan.

Selain memiliki kekuatan antivirus dan antibakteri, minyak jintan hitam juga punya properti antiinflamasi. Namun, mengurangi inflamasi atau peradangan bukanlah satu-satunya cara yang dapat membantu mengurangi bekas jerawat.

Studi dalam Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery tahun 2015 menemukan bahwa itu dapat mempercepat serta meningkatkan penyembuhan luka. Itu juga bisa menghilangkan pigmentasi atau bahkan mencegah jerawat sama sekali.

Kalau digunakan sebagai minyak wajah, StyleCraze merekomendasikan tips ini unguk menggunakan minyak jintan hitam:

• Bersihkan wajah lalu keringkan.
• Pijat wajah dan leher dengan beberapa tetes minyak.
• Biarkan semalaman.

Minyak jintan hitam memiliki aroma yang kuat. Kalau baunya terlalu sensitif buat hidung, kamu bisa melakukan cara ini:

• Kombinasikan 2–3 tetes minyak jintan hitam dengan minyak wajah lain yang biasa kamu pakai, krim, atau losion.
• Pijat wajah dan leher dengan campuran ini.
• Biarkan semalaman.

Kamu juga dapat menggunakan minyak biji hitam sebagai langkah terakhir dari rutinitas perawatan kulit untuk mengunci hidrasi. Gunakan setelah mengaplikasikan serum, essence, krim malam, atau produk lainnya.

10. Minyak biji rosehip

ilustrasi minyak wajah (pexels.com/Olha Ruskykh)

Minyak biji rosehip dipasarkan sebagian besar sebagai solusi untuk penuaan. Produk ini tersedia secara luas dan aman untuk dioleskan ke kulit.

Studi dalam Journal of Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications tahun 2015 menunjukkan bahwa minyak biji rosehip juga bisa digunakan untuk mengobati bekas luka.

Meskipun penelitian tersebut khusus untuk bekas luka operasi, tetapi minyaknya juga bisa bermanfaat dalam mengurangi bekas jerawat. Peneliti menemukan bahwa menggunakannya dua kali sehari mengurangi munculnya bekas luka dan perubahan warna pada kulit.

11. Teh hijau

Teh hijau mengandung polifenol, yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang membantu pencegahan dan pengobatan jerawat. Berdasarkan studi dalam Archives of Dermatological Research tahun 2015, teh hijau juga membantu mengurangi bekas luka dan bekas jerawat dengan sifat antiinflamasi dan antioksidannya.

Dirangkum dari StyleCraze, yang kamu perlukan adalah satu kantong teh hijau dan madu. Kamu bisa membuat masker wajah dengan mencampurkan daun teh hijau basah dengan madu. Oleskan ke seluruh wajah dan biarkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air sampai bersih. Lakukan ini 1–2 kali seminggu.

12. Konsumsi suplemen vitamin

ilustrasi suplemen (pexels.com/Pixabay)

Mengambil suplemen vitamin dapat membantu mengurangi bekas jerawat dan bekas jerawat.

Vitamin A dapat membantu mengobati jerawat, meski efek langsungnya pada bekas jerawat belum diteliti. Meskipun vitamin E adalah perawatan populer untuk bekas luka dan noda, tetapi tidak ada peneliitan yang bisa membuktikan efisiensi penghilangan bekas jerawat dengan vitamin ini. Menurut studi dalam Indian Dermatology Online Journal tahun 2013, asam askorbat atau vitamin C kaya akan antioksidan, dan aplikasi krim topikal untuk bekas jerawat cocok untuk mengobati jerawat dan hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin, seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, ikan, wortel, dan alpukat.

Untuk memastikan keamanan, hindari mengonsumsi suplemen apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Bekas jerawat bisa menjadi pengingat jerawat yang tidak diinginkan dan dapat mengurangi rasa percaya diri. Namun, perawatan sering kali bisa memudarkan bahkan menghilangkannya.

Kamu bisa mencoba cara-cara menghilangkan bekas jerawat secara alami yang dipaparkan di atas untuk kasus yang ringan. Kalau parah atau bekas jerawat membandel, sebaiknya temui dokter spesialis kulit untuk perawatan yang lebih tepat.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh untuk Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat