ilustrasi menggosok gigi (pexels.com/Miriam Alonso)
Laman National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements, bahwa sebagian besar pasta gigi di Amerika Serikat mengandung fluorida dalam bentuk natrium fluorida atau monofluorofosfat. Jumlah natrium fluorida atau monofluorofosfat paling sering 1000 sampai 1100 miligram per liter (sekitar 1,3 mg per seperempat sendok teh, ini merupakan jumlah pasta gigi yang biasa digunakan dalam sekali menyikat gigi).
Sementara itu, fluorida yang ikut tertelan tergantung dari jumlah pasta gigi yang digunakan, kontrol menelan, dan seberapa sering menyikat gigi. Kadar fluorida dari pasta gigi yang tertelan setiap hari diperkirakan sekitar 0,1 mg sampai 0,25 mg pada balita, 0,2 mg sampai 0,3 mg pada anak usia 6 sampai 12 tahun, dan 0,1 mg pada orang dewasa.
Jadi, hampir tidak mungkin menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida berdampak negatif jika digunakan sesuai petunjuk. Anak-anak perlu didampingi saat menyikat gigi untuk memastikan mereka menggunakan jumlah pasta gigi yang sesuai.
Menambahkan penjelasan Oral Health Foundation, banyak laporan yang sudah dipublikasi terkait fluorida. Kesimpulan ilmiahnya adalah kandungan fluorida pada pasta gigi dengan jumlah tepat bermanfaat untuk kesehatan gigi, mengurangi kerusakan gigi, dan tidak ada efek samping berbahaya bagi kesehatan.
Jadi, kabar yang menjelaskan bahwa fluorida pada pasta gigi berbahaya merupakan informasi yang kurang tepat. Sebab, penggunaan yang sesuai petunjuk tidak menimbulkan efek negatif.
Selain itu, penting untuk mendampingi anak-anak saat menggosok gigi untuk memastikan mereka memakai jumlah pasta gigi yang sesuai. Penting pula untuk mencegah mereka menelan pasta gigi secara sengaja dan berlebihan.