ilustrasi mengukur lingkar pinggang (freepik.com/freepik)
Beberapa teori mencoba menjelaskan efek vitamin D pada penurunan berat badan.
Vitamin D berpotensi mengurangi pembentukan sel lemak baru dalam tubuh.
Vitamin D juga dapat menekan penyimpanan sel lemak, sehingga secara efektif mengurangi akumulasi lemak.
Selain itu, vitamin D dapat meningkatkan kadar serotonin, neurotransmiter yang memengaruhi suasana hati hingga pengaturan tidur.
Serotonin dapat berperan dalam mengendalikan nafsu makan dan dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi berat badan, dan mengurangi asupan kalori.
Satu lagi, kadar vitamin D yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan kadar testosteron yang lebih tinggi, yang dapat memicu penurunan berat badan. Dalam sebuah studi, 165 partisipan pria diberikan suplemen vitamin D atau plasebo. Temuannya, mereka yang menerima suplemen mengalami peningkatan kadar testosteron yang lebih besar daripada kelompok kontrol.
Kadar testosteron yang lebih tinggi ditemukan dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan membantu mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang. Ini terjadi dengan cara meningkatnya metabolisme, yang menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan. Hal ini juga dapat menghalangi pembentukan sel lemak baru dalam tubuh.
Sementara para peneliti masih mencoba mencari tahu kekuatan hubungan antara vitamin D3 atau vitamin D dan penurunan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, sebaiknya periksakan kadar vitamin D.
Jika ditemukan defisiensi, dokter akan menyarankan untuk mengembalikan kadar vitamin D ke kisaran yang sehat, demi kesehatan tulang dan otot. Dan, mungkin saja kamu akan menurunkan berat badan dalam prosesnya.
Poin-poin penting untuk penurunan berat badan yang efektif dan berkelanjutan melibatkan:
- Defisit kalori.
- Pola makan seimbang.
- Rutin berolahraga.
- Meningkatkan asupan protein.
- Menjaga hidrasi.
- Mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.
- Mampu mengelola stres dengan baik.
- Makan secara mindful.
Ciptakan kebiasaan sehat yang berkelanjutan agar menghasilkan kesuksesan penurunan berat badan jangka panjang, bukan dengan cara melakukan diet ekstrem.
Referensi
"Vitamin D: Fact sheet for health professionals." National Institutes of Health. Office of Dietary Supplements. Diakses Februari 2025.
"Vitamin D vs. D3: What’s the Difference?" Verywell Health. Diakses Februari 2025.
"Can Vitamin D Help You Lose Weight?" Healthline. Diakses Februari 2025.
"5 Vitamins and Minerals to Boost Your Metabolism and Promote Weight Loss." Healthline. Diakses Februari 2025.