Salah satu cara terbaik untuk mengontrol kadar gula darah di bulan Ramadan adalah menjaga asupan makanan. Kamu bisa berbuka dengan yang manis-manis untuk menaikkan kadar gula darah, tetapi selalu waspada untuk tidak memakannya secara berlebihan.
Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran, serta tinggi protein untuk meningkatkan rasa kenyang. Jangan lupa juga untuk minum air putih secara cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Berikut ini beberapa tips untuk mengelola diabetes saat puasa Ramadan:
- Makan makanan sahur yang dapat meningkatkan energi: Sertakan lebih banyak makanan bertepung tinggi serat yang melepaskan energi secara perlahan, dari gandum dan roti multigrain hingga nasi merah, bersama dengan sayuran, lentil, dan lain-lain. Kamu juga bisa mengonsumsi protein seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan untuk energi. Minumlah banyak cairan, tetapi hindari minuman manis atau berkafein tinggi seperti kopi, minuman bersoda, dan banyak lagi.
- Pantau kadar gula darah secara teratur: Memeriksa kadar glukosa lebih sering adalah suatu keharusan, dan ada banyak cara untuk melakukannya dengan nyaman di rumah.
- Perhatikan pola makan saat berbuka puasa: Kamu bisa buka puasa dengan kurma dan susu, lalu diikuti dengan karbohidrat kompleks. Pastikan untuk menghidrasi diri. Konsumsilah makanan manis dan gorengan atau berminyak secukupnya karena ini dapat memengaruhi kesehatan. Buah sebelum tidur juga bisa membantu menjaga kadar gula darah hingga dini hari.
- Ikuti rutinitas olahraga ringan: Pertahankan aktivitas fisik namun kurangi intensitasnya untuk menghindari tenaga ekstra. Kamu bisa jalan kaki atau yoga. Latihan ketahanan juga dapat membantu menghindari kehilangan otot dan membangun kekuatan.
- Tidur nyenyak: Jam tidur yang cukup dan dengan kualitas baik adalah kunci kesehatan dan kebugaran yang baik. Terutama selama Ramadan ketika makan sahur adalah kunci untuk mempertahankan energi, tidur cukup adalah kuncinya. Ini juga membantu menghindari kurang tidur yang dapat memengaruhi rasa lapar. Ini juga dapat mendukung metabolisme dan membantu mengatur kadar glukosa darah, yang sangat penting saat mengelola diabetes.
Orang dengan diabetes harus waspada terhadap hiperglikemia atau hipoglikemia dan mengambil tindakan cepat. Kuncinya adalah menemukan strategi jika kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah selama, sebelum, atau setelah puasa.
Penting juga untuk mengikuti rekomendasi dokter tentang cara menjaga kadar gula darah dalam kisaran sasaran setidaknya 75 persen dalam sehari, bahkan saat berpuasa.
Memiliki strategi dapat membantu pasien diabetes mengelola kesehatan selama Ramadan yang memilih untuk berpuasa selama bulan suci ini.
Kontrol kadar gula darah bisa menjadi hal yang tricky saat berpuasa. Kuncinya adalah memonitor angka kadar gula darah secara rutin dan selalu waspada terhadap gejala hipoglikemia maupun hiperglikemia.
Referensi
"Blood Glucose Tests for Diabetes". WebMD. Diakses Rabu 2025.
"Hypoglycemia (low blood sugar): Symptoms and causes". Medical News Today. Diakses Februari 2025.
"Fasting and Diabetes: What Is the Relationship?". WebMD. Diakses Februari 2025.