Para peneliti mengukur kesehatan para partisipan sebelum masa studi dan mulai berkebun, masa panen, dan musim dingin. Para partisipan juga mengisi survei mengenai kondisi mental, pola makan, sekaligus mengenakan akselerometer selama 7 hari saat sedang berkebun.
Mereka yang berkebun mengonsumsi serat 1,4 gram per hari lebih banyak dibanding mereka yang tak berkebun. Di bawah 16 gram per hari, tidak sedikit orang dewasa yang tidak memenuhi standar asupan serat per hari (25–38 gram/hari).
Padahal, dalam penelitian tersebut, para peneliti mencatat bahwa serat memiliki khasiat untuk meregulasi inflamasi dan respons imun. Selain itu, asupan serat juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh hingga memastikan mikrobioma usus tetap sehat agar mencegah penyakit kronis, dari diabetes hingga kanker.
"Peningkatan satu gram serat saja bisa memberikan khasiat besar terhadap kesehatan," ujar rekan peneliti dari University of South Carolina, Prof. James R Hébert, MSPH., ScD.
Selain asupan makanan, mereka yang berkebun juga meningkatkan tingkat aktivitas fisik hingga 42 menit per minggu. Ini bahkan lebih tinggi dibanding standar 150 menit aktivitas fisik per minggu atau 30 menit per hari.