Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) adalah inisiatif nasional pertama untuk mendorong pemanfaatan data genomik (informasi genetik). Ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit secara tepat dan akurat. Inisiatif ini diklaim bisa meningkatkan kualitas hidup orang per orang dengan pembiayan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia menyebut inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan pilar keenam, yakni transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri. Selama masa Pandemi COVID-19, pemeriksaan genomik ini dikenal sebagai pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
“Ini adalah teknologi terbaru yang dapat membaca informasi genetik manusia, sehingga kita bisa tahu pasti sakit apa, di mana sakitnya, siapa yang sakit. Dengan demikian pencegahan pengobatannya pun nanti akan cepat dan tepat,” kata Dirjen Rizka di Jakarta, Kamis (22/6/2023), mengutip rilis Kemenkes RI.
Dirjen Rizka menambahkan, makin cepat kita bisa mendeteksi suatu penyakit, maka risiko penularan kepada orang lain dan masyarakat bisa ditekan.