Tanpa lambung, tubuh tidak dapat menangani porsi makanan seperti biasanya dan bahkan mungkin tidak merasa lapar. Meskipun kamu tidak lapar, tetapi penting untuk diingat bahwa nutrisi adalah bagian penting dari kesehatan.
Kamu perlu makan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering, mungkin sekitar 6–8 porsi kecil sehari. Dokter atau ahli gizi mungkin juga menyarankan agar tubuh tetap dalam posisi tegak selama beberapa waktu setelah makan.
Tim perawatan kesehatan dapat membantumu menyesuaikan pola makan. Beberapa pasien mungkin mengalami kondisi yang disebut sindrom dumping.
Sindrom dumping adalah kondisi saat sebagian atau seluruh lambung diangkat, makanan yang tertelan dengan cepat masuk ke usus, menyebabkan masalah mual, diare, berkeringat, dan kemerahan setelah makan.
Untungnya, tersedia pengobatan untuk membantu mengatasi gejala tersebut. Karena tubuh sudah tidak memiliki lambung untuk menggiling dan memecah makanan, maka penting untuk makan dengan gigitan kecil dan mengunyah makanan secara menyeluruh sebelum menelannya.
Jadi, dimungkinkan untuk hidup tanpa lambung, tetapi kamu lebih berisiko mengalami kekurangan nutrisi tertentu. Dan, hidup tanpa lambung akan memengaruhi seberapa baik kamu mencerna makanan tertentu dan menyerap nutrisi berbeda.
Referensi
"How Is It Possible to Live Without a Stomach?" Laparoscopic Surgical Center of New York. Diakses Mei 2024.
"Gastrectomy." National Health Servies. Diakses Mei 2024.
"Life Without a Stomach: Staying Healthy After Stomach Removal." Temple University Health System. Diakses Mei 2024.