ilustrasi perawatan wajah (pexels.com/Omar Medina)
Ada beberapa perawatan untuk bopeng, masing-masing dengan hasil yang berbeda-beda. Jenis kulit tertentu mungkin kurang dapat menoleransi beberapa jenis perawatan, sehingga mana pilihan yang paling tepat harus didiskusikan dengan dokter kulit.
Banyak orang yang memiliki bopeng memilih untuk menjalani chemical peeling guna mengurangi jaringan parut. Selama perawatan, lapisan asam dioleskan ke wajah. Enzim juga dapat digunakan untuk menghasilkan hasil yang serupa.
Perawatan ini menghilangkan lapisan luar kulit dan membuatnya beregenerasi. Kulit dapat menjadi merah serta iritasi setelah pengelupasan dan dapat mengelupas.
Sesi dermabrasi memberikan hasil yang serupa dengan chemical peeling tanpa menggunakan bahan kimia. Sikat kawat kecil yang berputar akan diletakkan di atas kulit yang terdampak untuk mengikis lapisan atas.
Dermabrasi atau pengikisan ini dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, tergantung pada ukuran area yang membutuhkan perawatan. Kulit kemudian dibiarkan sembuh.
Dalam beberapa kasus, dermabrasi dapat meningkatkan risiko timbulnya bekas luka baru atau pori-pori yang membesar. Karena lapisan dermis yang lebih dalam dihilangkan, tindakan ini juga dapat membuat seseorang berisiko terkena infeksi kulit.
Spesialis perawatan kulit akan menggunakan bahan abrasif, seperti kristal kecil bikarbonat atau aluminium oksida untuk menggosok lapisan terluar kulit. Cara ini bekerja paling baik untuk bekas luka permukaan kecil dan sering kali membutuhkan beberapa kali sesi perawatan.
Dokter kulit juga dapat merekomendasikan filler wajah untuk mengatasi bopeng. Ini adalah suntikan produk yang mengangkat cekungan pada kulit ke tingkat yang sama dengan kulit lainnya di wajah.
Ada berbagai produk di pasaran, termasuk asam hialuronat dan kalsium hidroksiapatit, yang dapat digunakan.
Efek dari dermal filler bersifat sementara, biasanya berlangsung dari beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada produknya.
Terapi laser ini bertujuan untuk merangsang regenerasi pada bekas luka itu sendiri. Sinar laser diarahkan ke jaringan parut pada bopeng. Hal ini akan membakar lapisan luar kulit yang mengalami bekas luka dan merangsang pertumbuhan sel baru. Setelah masa penyembuhan, bopeng sering kali tidak terlalu terlihat.
Ini adalah bentuk perawatan laser invasif yang menghilangkan lapisan kulit menggunakan laser. Prosedur ini biasanya membutuhkan beberapa minggu perawatan medis dan pemulihan.
Meski begitu, hasilnya bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa perawatan tambahan. Perawatan ini mempunyai beberapa risiko, termasuk perubahan warna kulit, kemerahan dan pembengkakan. Namun, dalam beberapa kasus, metode ini dapat memperburuk jerawat atau jaringan parut.
Terapi induksi kolagen atau microneedling adalah perawatan yang melibatkan penusukan pada kulit, tempat bopeng berada, menggunakan jarum kecil. Saat tusukan ini sembuh, kulit akan memproduksi lebih banyak kolagen untuk mengisi bopeng.
"Treatment yang dilakukan juga perlu pengulangan agar mereka bisa mendapatkan hasil kulit yang maksimal dari permasalahan bopeng," dr. Bella mengatakan.