Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. M. Yunus Haya, SpOG
Retinol menjadi pilihan utama untuk berbagai masalah kulit, termasuk kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Retinol merupakan bagian dari kelompok bahan kimia yang lebih besar yang disebut retinoid. Retinoid dianggap lebih efektif dalam mengurangi jerawat, garis-garis halus, dan kerutan dibandingkan perawatan vitamin topikal lainnya.
Namun, zat-zat yang kuat ini juga dapat memiliki beberapa efek negatif jika tidak digunakan dengan benar.
Contohnya, produk yang mengandung retinol bisa mengiritasi kulit sensitif, terutama saat pertama kali diperkenalkan pada rutinitas perawatan kulit.
Lebih serius lagi, saat kamu menggunakan retinol saat menyusui, bahan kimia tersebut diserap ke dalam aliran darah dan berpotensi diteruskan ke bayi.
Karena retinol diketahui ampuh, bahan ini juga kontroversial untuk digunakan selama kehamilan dan pascapersalinan.
Jadi, apakah ibu menyusui boleh menggunakan retinol? Jawaban singkatnya adalah tidak. Berikut alasan lengkapnya