Sejak diumumkan menjadi variant of concern (VOC) pada 26 November 2021 lalu, varian Omicron menyedot perhatian. Dengan mutasi terbanyak, varian ini berpotensi menular lebih cepat, menyebabkan reinfeksi, hingga diklaim dapat membuat vaksin tidak efektif.
Produsen vaksin tidak tinggal diam. Salah satunya adalah produsen vaksin asal Amerika Serikat (AS) dan Jerman, Pfizer-BioNTech. Memproduksi vaksin dengan platform messenger ribonucleic acid (mRNA) Comirnaty, Pfizer-BioNTech mengklaim kalau suntikan dosis ketiga atau booster bisa melindungi penerimanya dari varian Omicron.