Studi: Booster Vaksin Sinovac Tidak Ampuh Melawan Omicron

1. Booster Sinovac tidak menghasilkan tingkat antibodi penetral virus yang cukup
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong, suntikan ketiga vaksin Sinovac tidak menghasilkan tingkat antibodi penetral virus yang cukup.
Penelitian yang dipimpin oleh Malik Peiris dan David Hui meneliti produksi antibodi penetral virus dalam darah orang yang divaksinasi dengan dua suntikan yang saat ini digunakan di Hong Kong. Mereka mengonfirmasi bahwa dua dosis vaksin tidak cukup untuk menangkis Omicron.
Akan tetapi, vaksin Pfizer-BioNTech ditemukan secara signifikan mendongkrak perlindungan bagi orang-orang yang sebelumnya telah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, studi tersebut menemukan.
Dikatakan kalau booster vaksin dari Pfizer-BioNTech akan membantu mencapai perlindungan optimal terhadap varian Omicron, kata Malik, salah satu profesor University of Hong Kong yang mengepalai studi, mengutip Nikkei Asia.