Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui vaksin pertama untuk virus chikungunya pada Kamis (9/11/2023) di Amerika Serikat (AS).
Vaksin yang diberi nama Ixchiq ini diproduksi oleh Valneva Austria GmbH. Vaksin ini disetujui untuk individu berusia 18 tahun ke atas yang berisiko lebih tinggi terkena virus chikungunya dan diberikan dalam dosis tunggal.
Chikungunya merupakan penyakit virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus chikungunya. Penyakit ini pertama kali dideskripsikan ketika terjadi wabah di Tanzania selatan pada tahun 1952 dan kini telah teridentifikasi di hampir 40 negara, mengutip laman Pan American Health Organization.