Bronkospasme atau bronchospasms terjadi ketika saluran udara menyempit, menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas. Saat ini terjadi, dada akan terasa kencang dan seseorang kemungkinan akan mulai sering batuk.
Apabila saluran udara menyempit terlalu banyak, seseorang tidak akan bisa bernapas cukup dalam dan akan menghadapi kondisi darurat medis akibat kadar oksigen yang terlalu rendah. Layaknya pipa air yang menyempit, dalam kasus bronkospasme, seseorang akan mendengar suara mengi (seperti siulan) saat bernapas.
Sistem pernapasan adalah salah satu fungsi terpenting dari tubuh dan dikendalikan oleh fungsi otonom (involunter). Seberapa dalam atau dangkal kamu bernapas, serta seberapa cepat kamu bernapas, sebagian besar waktu ini tidak kita kendalikan kecuali kamu berlatih teknik pernapasan untuk relaksasi.
Sekadar informasi, untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida, tubuh menggunakan tiga mekanisme:
- Ventilasi: Tindakan mekanis bernapas masuk dan keluar, yang membawa oksigen ke paru-paru dan karbon dioksida keluar dari paru-paru.
- Difusi: Fungsi pertukaran karbon dioksida dan oksigen di alveoli (bagian fungsional dari proses pertukaran paru-paru) dan kapiler paru.
- Perfusi: Memompa darah ke seluruh tubuh dengan oksigen segar.
Nah, bronkospasme mengganggu mekanisme tersebut, mencegah sistem pernapasan bekerja dengan baik (Respiratory Research, 2004).