ilustrasi pengidap kecemasan yang merasakan efek fisik (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
Walau umumnya diare disebabkan oleh masalah yang terkait dengan pencernaan, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kondisi psikologis. Khususnya, kecemasan. Yang jadi pertanyaan, kenapa hal ini bisa terjadi?
Gut-brain axis atau sistem jaringan dua arah antara otak dan mikrobiota di usus memungkinkan otak memengaruhi pergerakan organ tersebut. Selain dapat mengatur proses di saluran gastrointestinal (lambung dan usus), sistem ini juga memiliki efek terhadap emosi dan perilaku kita. Oleh karena itu, seseorang yang merasa tertekan akan lebih mungkin mengalami gejala fisik, seperti diare.
Dilansir Anxiety and Depression Association of America (ADAA), ketika seseorang mengalami perasaan cemas, tubuh secara otomatis melepaskan hormon dan zat kimia tertentu. Kedua hal ini dapat memasuki saluran pencernaan hingga memicu terjadinya diare.