Jika salah satu tanda vital ini naik atau turun di luar batas yang sehat, monitor akan mengeluarkan bunyi peringatan. Ini biasanya berupa bunyi "bip" dan warna yang berkedip.
Jika satu atau lebih tanda vital tiba-tiba melonjak atau turun tajam, alarm mungkin akan semakin keras, cepat, atau berubah nada. Ini dirancang agar perawat segera datang dan memeriksa pasien.
Alasan lain alarm berbunyi adalah karena sensor tidak menerima informasi. Ini bisa terjadi jika sensor terlepas ketika pasien bergerak atau tidak berfungsi dengan baik. Jika alarm berbunyi dan tidak ada yang datang, gunakan sistem panggilan untuk menghubungi perawat.
Monitor tanda vital elektronik memainkan peran penting dalam memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time di rumah sakit. Meski terlihat rumit, memahami dasar-dasar cara kerja dan membaca angka pada monitor ini dapat memberikan gambaran umum tentang status kesehatan seseorang. Detak jantung, tekanan darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, dan laju pernapasan adalah parameter penting yang selalu diawasi oleh alat ini.
Namun, kamu tidak perlu khawatir jika alarm berbunyi karena sering kali penyebabnya sederhana, seperti sensor yang lepas. Jika ada sesuatu yang benar-benar memerlukan perhatian, tim medis akan segera merespons. Selalu perhatikan tanda-tanda vital dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika ada sesuatu yang mengganggu.
Referensi
"What Are Patient Monitors & Who Uses Them?" Heart Medical. Diakses pada Oktober 2024.
"How to Read a Hospital Monitor at a Patient's Bedside." Livestrong. Diakses pada Oktober 2024.
"How to Read a Vital Signs Monitor." WebMD. Diakses pada Oktober 2024.