Ilustrasi bayi (pexels.com/Pixabay)
Alat yang digunakan untuk skrining pendengaran pada bayi bayi baru lahir adalah otoacoustic emissions (OAE), yang dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam lubang telinga untuk menghantarkan stimulus suara. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit.
OAE adalah suara yang dikeluarkan oleh satu bagian kecil koklea saat dirangsang oleh bunyi klik lembut. Saat suara tersebut menstimulasi koklea, sel-sel rambut luar bergetar. Getaran tersebut menghasilkan suara yang hampir tidak terdengar yang bergema kembali ke telinga tengah.
Persiapan untuk tes ini yakni bayi dalam kondisi tidur, tenang, serta tidak rewel. Ujung busa atau karet atau headset yang lembut dipasang di telinga anak. Anak akan mendengar suara lembut melalui ujung busa atau karet yang lembut. Komputer akan merekam gema yang pelan dari telinga.
Untuk tes ini, anak dan semua orang di ruangan harus dapat duduk diam dan sangat tenang. Anak tidak akan merasakan apa pun selama tes ini.
Tes ini hanya berlangsung beberapa menit.
Hasilnya pass atau refer (atau mungkin juga present atau absent).
Hasil dari pemeriksaan OAE ini berupa pass atau refer. Jika hasil keluar pass atau lulus, berarti kondisi pendengaran bayi dalam keadaan baik dan normal. Sementara itu, jika hasilnya refer, maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang pada usia tiga bulan dan yang menjadi catatan bayi belum dikatakan mengalami gangguan ketulian.
Mendeteksi gangguan pendengaran seawal mungkin dapat mencegah masalah kemampuan berbahasa anak di kemudian hari. Direkomendasikan segera dilakukan intervensi rehabilitasi pendengaran sebelum usia 6 bulan apabila ditemukan gangguan pendengaran bawaan pada bayi.
Jika merasa bayi belum mencapai tahap perkembangan dalam berbicara, bermain, atau berkomunikasi, sebaiknya meminta rujukan dari dokter anak ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan anak.
Karena ketulian atau gangguan pendengaran dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mengembangkan kemampuan bicara, bahasa, dan komunikasi, maka sangat penting bagi anak untuk menerima layanan dan pengobatan yang tepat, termasuk alat bantu dengar, sesegera mungkin.
Referensi
"How do I know if my baby has hearing loss?" March of Dimes. Diakses Januari 2025.
"What Are the Early Signs of Hearing Loss in Babies?" Icahn School of Medicine at Mount Sinai. Diakses Januari 2025.
"Skrining pada bayi baru lahir, yang perlu diketahui oleh Orangtua." Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses Januari 2025.
"Skrining Pendengaran Bayi Baru Lahir Dengan OAE. Hermina Hospitals. Diakses Januari 2025.
"Otoacoustic Emissions (OAE) Testing." Nationwide Children's Hospital. Diakses Januari 2025.