ilustrasi istirahat yang cukup (unsplash.com/Zohre Nemati)
Meski terdengar sederhana, istirahat cukup merupakan bagian penting dari cara mengatasi ingus cair seperti air. Tubuh yang kelelahan akan lebih sulit melawan virus atau alergen yang menjadi penyebab lendir berlebihan. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu sistem imun bekerja optimal, mempercepat proses pemulihan, dan meredakan peradangan pada saluran pernapasan.
Selain itu, jaga kelembapan udara di ruangan tempat kamu beristirahat. Gunakan humidifier atau letakkan semangkuk air di dekat sumber panas untuk menjaga udara tetap lembap. Udara kering bikin iritasi di saluran hidung dan memperparah produksi lendir. Menurut Cleveland Clinic, penggunaan humidifier membantu mencegah iritasi dan menjaga saluran pernapasan tetap sehat, terutama saat cuaca dingin atau dalam ruangan ber-AC. Pastikan juga rajin membuka jendela agar sirkulasi udara jadi lebih segar.
Mengalami hidung berair terus-menerus memang tidak menyenangkan, tapi bukan berarti tidak bisa ditangani. Dengan memahami cara mengatasi ingus cair seperti air dan sumber penyebabnya, kamu bisa mencegahnya datang kembali di masa depan. Jika kondisi tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau disertai gejala serius, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya.
Referensi
“How You Can Tell if You Need a Humidifier”. Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.
“Steam Inhalation for a Cold or Sinus Infection”. Verywell Health. Diakses Juni 2025.
“Steam Inhalation: Cold, Sinuses, Procedure, Risks, and More”. Healthline. Diakses Juni 2025.
“Steam Inhalation: Benefits, Risks, and How to Do It”. Medical News Today. Diakses Juni 2025.
“Saline Sinus Rinse Recipe”. American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI). Diakses Juni 2025.