ilustrasi penggunaan gas air mata (unsplash.com/Pawel Janiak)
Cara utama untuk mengatasi efek gas air mata adalah meninggalkan area tersebut dan hirup udara segar. Cara ini sangat efektif dalam mengurangi paparan gas air mata.
Jika agen pengendali huru-hara dilepaskan di luar ruangan, menjauhlah dari area tempat gas air mata dilepaskan. Jauhi awan uap yang padat dan rendah. Pergilah ke tempat setinggi mungkin karena gas air mata akan membentuk awan uap padat yang bergerak mendekati tanah/permukaan.
Kiat lainnya:
Lepaskan pakaian secepat mungkin. Potong pakaian alih-alih menariknya ke atas kepala.
Cuci semua bahan kimia yang dihasilkan gas air mata dari kulit dengan banyak sabun dan air. Mencuci dengan sabun dan air akan melindungi diri dari bahan kimia apa pun yang menempel pada tubuh.
Jika mata terbakar atau penglihatan kabur, bilas mata dengan air biasa selama 10 hingga 15 menit.
Bila memakai lensa kontak, lepaskan dan masukkan ke dalam pakaian yang kotor. Jangan masukkan kembali lensa kontak ke mata, meskipun lensa kontak tersebut bukan sekali pakai.
Bagi individu yang memakai kacamata, cucilah dengan sabun dan air. Kamu dapat memakainya kembali setelah mencucinya.
Setelah selesai mencuci diri, masukkan pakaian ke dalam kantong plastik. Hindari menyentuh bagian pakaian yang tidak aman. Jika tidak dapat menghindari menyentuh bagian yang tidak aman atau tidak yakin di mana bagian yang tidak aman berada, kenakan sarung tangan karet.
Kamu juga dapat menggunakan penjepit, gagang perkakas, tongkat, atau benda serupa untuk memasukkan pakaian ke dalam kantong.
Segala sesuatu yang menyentuh pakaian kotor juga harus dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Tutup rapat atau ikat kantong plastik, lalu masukkan kantong plastik tersebut ke dalam kantong plastik lain. Membuang pakaian dengan cara ini membantu melindungi kamu dan orang lain dari bahan kimia yang mungkin menempel pada pakaian.
Penanganannya meliputi pemberian bantuan kepada pasien untuk mendapatkan lebih banyak oksigen dalam darahnya dan menghentikan luka bakar kimia agar tidak bertambah parah. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati asma juga dapat digunakan untuk membantu mereka bernapas.
Penanganan paparan pada indra penglihatan melibatkan pembilasan mata dengan air sampai tidak ada tanda-tanda zat pengendali kerusuhan di mata.
Luka bakar pada kulit diobati dengan teknik penanganan luka bakar standar, termasuk penggunaan perban medis. Tidak ada penawar untuk keracunan akibat gas air mata.