ilustrasi hamil (pexels.com/olia danilevich)
Setelah melakukan TFU, di bawah ini adalah rumus-rumus yang bisa digunakan untuk melakukan TBJ.
Terdapat rumus Risanto yang memanfaatkan komponen TFU. Rumus ini memberikan taksiran yang lebih akurat dibandingkan rumus Johnson yang juga menggunakan TFU. Alasannya karena rumus Risanto diformulakan berdasarkan karakteristik ibu ras Melayu.
Taksiran berat janin Risanto (TBJR) dihitung menggunakan rumus TBJ = 127.6 x TFU – 931,5.
Selisih antara rata-rata TBJR dan berat bayi lahir dianalisis menggunakan paired t-test. Kemudian, TBJR dinilai ketepatannya menggunakan mean absolute percentage error (MAPE).
Rumus Johnson-Toshack yaitu BB (Berat Badan Bayi) = (TFU - N) x 155. BB dalam satuan gram dan nilai N sebesar 11,12 atau 13 yang disesuaikan dengan penurunan kepala bayi, ialah:
11: Kepala janin belum melewati tonjolan tulang ilium.
12: Kepala janin sudah melewati tonjolan tulang ilium.
13: Kepala janin belum masuk atas panggul.
Pengukuran tinggi fundus dengan tekhnik Mc Donald adalah mengukur tinggi fundus uteri menggunakan alat ukur panjang mulai dari tepi atas simfisis pubis sampai fundus uteri
atau sebaliknya.
Pengukuran tinggi fundus dengan cara ini bisa dlakukan pada usia kehamilan trimester
kedua dan ketiga.
Rumus Mc Donald yaitu usia kehamilan (hitungan bulan) = TFU (cm) x 2/7 (atau +3,5) usia kehamilan (hitungan minggu) = TFU (cm) x 8/7.
Metode ini menghitung taksiran berat badan janin dengan cara pengukuran lingkar perut (abdominal girth) dalam sentimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri. Terdapat rata-rata selisih antara TBJ menggunakan rumus Dare terhadap berat badan bayi lahir sebesar 293,39 gram.
Tingkat keakurasian rumus Dare lebih tinggi dibandingkan dengan rumus Johnson Toshack untuk memprediksi taksiran berat janin dengan persentase 84,2 persen, sedangkan rumus Johnson Toshack hanya 78 persen.
Sementara rumus TBJ menurut Niswander berdasarkan TFU adalah (TFU – 13) : 3 x 453,6. Ini mirip dengan rumus Johson Toshack, tetapi sedikit lebih rumit.