Adakah Risiko Ibu Hamil Tidur Tengkurap?

- Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada risiko bagi ibu hamil untuk tidur dengan posisi apa pun yang mereka sukai hingga usia kehamilan sekitar 30 minggu.
- Tidur tengkurap dapat menyebabkan masalah pada leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan pegal.
- Apabila masih ragu dengan keamanan dan kenyamanan posisi tidur, mintalah saran terbaik dari dokter kandungan atau bidan yang merawat kamu.
Tidur adalah salah satu kebutuhan penting selama kehamilan, tetapi menemukan posisi tidur yang nyaman sering menjadi tantangan, terutama ketika perut mulai membesar.
Ibu hamil mungkin khawatir bahwa posisi tidur mereka akan memengaruhi bayi dalam kandungan. Salah satu posisi yang mungkin masih diragukan keamanannya adalah tengkurap. Sebenarnya, apakah ada risiko ibu hamil tidur tengkurap? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Tidur tengkurap saat hamil, apakah aman?
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tidur tengkurap selama minggu-minggu awal kehamilan dapat membahayakan. Dinding rahim dan cairan ketuban berfungsi sebagai bantalan dan melindungi janin.
Namun, kebanyakan orang merasa makin sulit tidur tengkurap karena perut membesar dan tubuh bagian atas terangkat, sehingga mengubah lengkungan alami tulang belakang.
Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan masalah pada leher dan bahu, seperti nyeri, kaku, dan pegal. Beberapa orang mengalami nyeri punggung bawah dan nyeri panggul selama kehamilan, yang membuat mereka lebih sulit tidur.
Peneliti telah mengamati hubungan antara penurunan kualitas tidur dan beberapa dampak selama kehamilan, seperti:
- Preeklamsia.
- Tekanan darah tinggi.
- Diabetes gestasional.
- Kelahiran prematur.
- Persalinan caesar yang tidak direncanakan.
Ibu hamil yang lebih suka tidur tengkurap dapat mempertimbangkan untuk menggunakan bantal khusus untuk tidur tengkurap.
Alasan ibu hamil melakukannya

Saat hamil, perempuan sering kali sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Padahal, mereka merasakan kelelahan yang begitu luar biasa hingga insomnia, membuat ibu hamil membutuhkan lebih banyak waktu untuk memejamkan mata daripada biasanya. Perut yang membesar juga menyulitkan mereka untuk mendapat posisi tidur yang nyaman.
Beberapa ibu hamil memilih tidur tengkurap untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Jika kamu senang dengan posisi tersebut, kamu bisa menggunakan bantal kehamilan untuk membantu mendapatkan posisi tidur yang nyaman atau dengan bantal donat, menempatkan perut di lubang bantal tersebut.
Meski demikian, makin tua usia kehamilan, payudara akan makin nyeri dan perut akan makin membesar. Keduanya membuat tidur tengkurap menjadi tidak nyaman bagi banyak perempuan hamil.
Ibu hamil dapat mencari posisi tidur lain, seperti miring ke kiri atau menyeimbangkan posisi tidur antara miring dan telentang.
Satu-satunya risiko yang harus diwaspadai terkait posisi tidur adalah berbaring telentang atau miring ke kanan dapat meningkatkan kemungkinan terputusnya pasokan oksigen dan nutrisi ke janin jika usia kehamilan 28 minggu atau lebih.
Berbaring miring ke kiri mencegah memberikan tekanan pada pembuluh darah penting yang dapat membatasi aliran darah ke bayi di kemudian hari.
Secara umum, hindari berbaring atau tidur telentang selama kehamilan, karena dapat menimbulkan risiko bagi bayi. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan jika kehamilan kamu berisiko tinggi atau jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang posisi terbaik untuk beristirahat dan tidur selama kehamilan.
Manfaat tidur tengkurap
Berbaring tengkurap saat hamil dapat membantu ibu hamil tetap nyaman. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari tidur tengkurap:
- Mungkin dapat tidur lebih nyenyak
Jika tengkurap dapat membuat ibu hamil tidur nyenyak, ini aman saja dilakukan untuk dapat beristirahat dengan aman, karena tidur tidak selalu mudah didapat ketika sedang mengandung.
- Membantu menghindari posisi tidur yang tidak aman
Berbaring tengkurap boleh saja selama kehamilan, tetapi ada posisi lain yang tidak selalu aman seiring dengan perkembangan kehamilan. Memilih untuk tidur tengkurap dapat membantu memastikan bahwa kamu tidak berbaring pada posisi yang tidak aman.
Setelah minggu ke-28, ibu hamil harus menghindari berbaring telentang. Tidur atau beristirahat dengan posisi ini dapat menekan vena kava inferior—vena utama yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Sementara itu, berbaring miring ke kanan pada masa akhir kehamilan dapat menekan aorta, arteri utama yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Penekanan pada vena kava inferior atau aorta dapat menurunkan aliran darah ke bayi. Hal ini juga dapat menyebabkan preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Meredakan nyeri otot
Berdiri atau duduk sepanjang hari dengan membawa bobot tambahan di perut, yang menarik tubuh ke depan dapat membuat ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah dan pinggul yang kencang. Berbaring tengkurap dapat membantu melepaskan otot-otot yang sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada risiko bagi ibu hamil untuk tidur dengan posisi apa pun yang mereka sukai hingga usia kehamilan sekitar 30 minggu. Namun, pada tahap akhir kehamilan, mereka harus mencoba untuk tidur miring—idealnya miring ke kiri untuk aliran darah yang optimal ke janin.
Apabila masih ragu dengan keamanan dan kenyamanan posisi tidur, mintalah saran terbaik dari dokter kandungan atau bidan yang merawat kamu.
Referensi
"Can You Lie on Your Stomach While Pregnant?" Parents. Diakses pada Desember 2024.
Is sleeping on the stomach while pregnant safe?" MedicalNewsToday. Diakses pada Desember 2024.
"The Best Sleeping Positions While Pregnant". Intermountain Health. Diakses pada Desember 2024.
Hollenbach, Dana, Riley Broker, Stacia Herlehy, and Kent Stuber. “Non-pharmacological interventions for sleep quality and insomnia during pregnancy: A systematic review,” September 1, 2013. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3743652/
"Best Sleeping Positions While Pregnant". American Pregnancy Association. Diakses November 2024.
Dennis, Alicia T., Liesel Hardy, and Liz Leeton. “The prone position in healthy pregnant women and in women with preeclampsia – a pilot study.” BMC Pregnancy and Childbirth 18, no. 1 (November 16, 2018). https://doi.org/10.1186/s12884-018-2073-x.
Cronin, Robin S. et al. "An Individual Participant Data Meta-analysis of Maternal Going-to-Sleep Position, Interactions with Fetal Vulnerability, and the Risk of Late Stillbirth". eClinicalMedicine, Volume 10, 49 - 57.
"Science Update: Sleeping position during early and mid pregnancy does not affect risk of complications, NIH-funded study suggests". Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. Diakses November 2024.
Warland, Jane. “Back to basics: avoiding the supine position in pregnancy.” The Journal of Physiology 595, no. 4 (February 15, 2017): 1017–18.