Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Mengobati Infeksi Telinga pada Bayi Tanpa Antibiotik

ilustrasi telinga bayi (pexels.com/burst)
Intinya sih...
  • Infeksi telinga pada bayi dan balita umum terjadi.
  • Gejala umum infeksi telinga pada bayi antara lain bayi lekas marah, menarik atau memukul telinga, hilang nafsu makan, sulit tidur, demam, dan keluar cairan dari telinga.
  • Banyak bayi dan anak kecil tidak memerlukan antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga. Pengobatan rumahan seperti kompres hangat, parasetamol, dan memberikan banyak cairan untuk diminum dapat membantu meredakan gejala.

Infeksi telinga pada bayi dan balita sangat umum terjadi. Bahkan, diperkirakan lima dari enam anak akan mengalami infeksi telinga sebelum ulang tahun ketiga mereka.

Banyak orang tua khawatir bahwa infeksi telinga akan memengaruhi pendengaran anak mereka secara permanen—atau bahwa infeksi telinga tidak akan terdeteksi dan tidak diobati. Kabar baiknya, sebagian besar infeksi telinga akan hilang dengan sendirinya, dan infeksi yang tidak hilang biasanya mudah diobati.

Banyak bayi dan anak kecil yang tidak memerlukan antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga. Ada kemungkinan pengobatan rumahan dapat membantu.

Gejala infeksi telinga pada bayi

Sakit telinga bisa terasa menyakitkan dan bayi tidak dapat memberi tahu bagian mana yang sakit. Namun, ada beberapa tanda umum infeksi telinga pada bayi, yaitu:

  • Bayi lekas marah.
  • Menarik atau memukul telinga (perlu diingat bahwa jika bayi tidak memiliki gejala lain, ini merupakan tanda yang tidak dapat diandalkan).
  • Hilang nafsu makan.
  • Sulit tidur.
  • Demam.
  • Keluar cairan dari telinga.

Infeksi telinga dapat menyebabkan pusing. Jika bayi sudah mencapai tahap kehilangan keseimbangan, berhati-hatilah untuk melindunginya dari jatuh.

Berikut ini beberapa pilihan pengobatan rumahan infeksi telinga pada bayi.

1. Hubungi dokter anak

ilustrasi memeriksakan bayi ke dokter anak (freepik.com/pressfoto)

Dokter anak akan memeriksa telinga anak, karena kamu tidak akan dapat melihat infeksi telinga dari luar. Dokter anak akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran perawatan.

2. Gunakan kompres hangat

Cobalah menempelkan kompres hangat dan lembap di telinga anak selama sekitar 10–15 menit. 

Untuk bayi yang mengalami infeksi telinga, kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri dengan mengendurkan otot dan memperlancar aliran cairan, tetapi pastikan suhunya nyaman untuk menghindari luka bakar.

3. Berikan parasetamol jika diizinkan oleh dokter anak

ilustrasi bayi menangis (pexels.com/Sarah Chai)

Pada bayi berusia 6 bulan atau lebih, orang tua atau pengasuh dapat mempertimbangkan untuk memberikan parasetamol kepada anak untuk meredakan nyeri atau demam. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada bayi di bawah usia 3 bulan.

Untuk hasil terbaik, berikan satu dosis sebelum anak tidur.

4. Pastikan bayi terhidrasi

Memberi anak banyak cairan untuk diminum mendorong proses menelan, yang dapat membantu menguras telinga tengah dan meringankan tekanan yang menyakitkan.

Tetap terhidrasi membantu mengencerkan lendir, yang memperlancar drainase dari tuba Eustachius, sehingga mengurangi tekanan di telinga.

5. Meninggikan posisi kepala bayi

ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Designecologist)

Jika bayi berusia lebih dari 1 tahun, kamu dapat menyelipkan bantal di bawah kasur tempat tidur bayi untuk mengurangi rasa sakit saat bayi tidur. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba ini (dan jangan gunakan cara ini untuk bayi di bawah 12 bulan).

Dan ingat, jangan pernah meletakkan bantal, ganjal, atau benda lembut lainnya di atas kasur di tempat tidur bayi, karena dapat menimbulkan risiko mati lemas (suffocation).

Setelah infeksi telinga sembuh—biasanya dalam waktu seminggu hingga 10 hari—bukan hal yang aneh jika masih ada sedikit cairan yang tersisa di telinga, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya. Dokter anak harus terus memeriksa telinga anak pada setiap kunjungan untuk memastikan tidak ada infeksi dan cairannya hilang.

6. Tetes telinga homeopati

Tetes telinga homeopati yang mengandung ekstrak bahan-bahan seperti bawang putih, mullein, lavender, calendula, dan St. John’s wort dalam minyak zaitun dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri. Namun, sebelum mencoba cara ini berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter anak.

Kapan bayi membutuhkan antibiotik untuk infeksi telinga?

ilustrasi bahan homeopati (pixabay.com/bru-no)

Sering kali, infeksi telinga hilang dengan sendirinya dalam waktu dua atau tiga hari. Ini alasan kenapa dokter anak terkadang memantau bayi, misalnya, selama 48 hingga 72 jam, terutama untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang mengalami infeksi telinga yang lebih ringan.

Tidak semua infeksi telinga pada anak-anak memerlukan antibiotik, karena beberapa disebabkan oleh virus yang tidak merespons antibiotik, dan memberi anak terlalu banyak antibiotik dapat membuatnya berisiko menjadi resistan terhadap antibiotik ketika anak membutuhkannya di kemudian hari.

Namun, jika bayi berusia 6 bulan atau lebih muda dan dipastikan mengalami infeksi telinga akut, dokter anak mungkin akan meresepkan antibiotik.

Dokter anak juga dapat meresepkan antibiotik untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun yang mengalami gejala yang lebih parah.

Dokter Anda mungkin juga akan mulai memberikan antibiotik kepada anak jika gejalanya belum membaik dalam waktu dua hingga tiga hari.

Jadi, jika menduga bayi mengalami infeksi telinga, hubungi dokter anak untuk memeriksakan telinga bayi dan mendapatkan perawatan terbaik.

Referensi

"Ear Infections in Children." National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Diakses Maret 2025.
"Easing Ear Infections in Babies and Toddlers." What to Expect. Diakses Maret 2025.
"Ear Infections in Babies and Toddlers." Johns Hopkins Medicine. Diakses Maret 2025.
"Can you treat baby ear infection without antibiotics?" Medical News Today. Diakses Maret 2025.
"Home Remedies for Your Baby’s Ear Infection." Healthline. Diakses Maret 2025.
"The Power of Home Remedies: Effective Solutions for Ear Infections in Kids." Penn Medicine Becker ENT & Allergy. Diakses Maret 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Izza Namira
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us