ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)
Ada dua jenis vaksin untuk pneumonia:
- Vaksin konjugasi pneumokokus: Biasanya berupa Prevnar 15 (PCV15) atau Prevnar 20 (PCV20).
- Vaksin polisakarida pneumokokus: Pneumovax 23 (PPSV23).
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, vaksinasi direkomendasikan untuk semua orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, serta siapa pun yang berusia 19 hingga 64 tahun dengan kondisi medis tertentu atau faktor risiko lainnya. Orang-orang dalam kelompok ini harus menerima PCV20, vaksin konjugasi pneumokokus, tunggal; atau PCV15 diikuti dengan dosis PPSV23 berikutnya.
Untuk bayi dan anak di bawah usia 5 tahun, atau anak usia 5 hingga 18 tahun dengan kondisi atau risiko medis tertentu, rekomendasinya adalah PCV15 atau PCV13.
Dalam beberapa kasus, PPSV23 harus digunakan untuk anak-anak berusia 2 hingga 18 tahun.
Dalam semua kasus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan pilihan yang tepat untuk kamu maupun anak.
Orang dewasa yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit pneumokokus termasuk perokok, orang dengan kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti HIV atau AIDS), dan pasien dengan penyakit kronis (seperti penyakit jantung, hati, ginjal, atau paru-paru; diabetes; atau alkoholisme).
Siapa pun yang merokok juga sangat direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi pneumonia.
Sekali terkena pneumonia tidak membuat kamu kebal untuk terkena lagi. Di sinilah langkah-langkah pencegahan berperan. Ini bisa dilakukan dengan cara:
- Sering-sering mencuci tangan.
- Berhenti merokok.
- Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju saat batuk atau bersin.
- Membuang tisu bekas di tempat sampah berpenutup.
- Tetap di rumah saat sakit, dan jaga anak di rumah jika ia sakit.
Selain mendapatkan pengobatan sesuai arahan dokter, kamu bisa mencoba cara-cara mengobati paru-paru basah yang efektif seperti yang dipaparkan di atas.
Pastikan kamu benar-benar sehat sebelum kembali ke rutinitas biasa. Jangan pergi ke sekolah atau kantor sampai suhu tubuh kembali normal dan berhenti batuk berdahak. Kalau tidak yakin apakah kamu sudah benar-benar pulih, konsultasikan dengan dokter.