7 Cara Mengobati Tipes di Rumah agar Lekas Sembuh

01 Feb 2022, 09:23 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang sakit tipes, tifus, atau demam tifoid (unsplash.com/Rex Pickar)

Tipes, istilah medisnya adalah tifus atau demam tifoid, adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan akibat konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi (S. typhi).

Tipes umum terjadi di kawasan dengan sanitasi tidak memadai seperti Asia (Selatan dan Tenggara), Amerika Selatan, dan Afrika. Penyakit ini bisa menular dengan cepat melalui tinja dan urine. Bila makanan atau minuman tidak diolah dengan bersih dan terkontaminasi S. typhi, maka gejalanya akan terlihat selama 1–2 minggu.

Menurut National Health Service (NHS), anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terkena tipes karena sistem imun mereka yang masih berkembang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memaparkan bahwa pasien tipes bisa mengalami demam hingga 39–40 derajat Celcius hingga muncul ruam merah muda.

Selain itu, dalam 1–2 minggu, akan muncul gejala-gejala umum tipes seperti:

Lemah lunglai
Sakit perut
Sakit kepala
Diare atau sembelit
Batuk
Kehilangan selera makan

Jika memang mencurigai terkena tipes, baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Karena bisa menyebabkan komplikasi dan membunuh 1 dari 5 orang, NHS mengingatkan bahwa penyakit ini bisa membahayakan nyawa bila tidak ditangani dengan tepat.

Orang yang kena tipes biasanya tidak akan langsung diopname bila gejalanya tidak parah. Selama masa rawat jalan, dokter akan memberi obat-obatan agar kondisi pasien tidak bertambah parah.

Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu pengobatan supaya cepat sembuh. Apa saja cara-cara tersebut? Berikut ini beberapa cara untuk mengobati tipes di rumah.

1. Minum banyak cairan atau ORS

ilustrasi air minum (IDN Times/Umi Kalsum)

Gejala diare yang disebabkan oleh tipes bisa membuat tubuh kehilangan cairan hingga menyebabkan dehidrasi. Jadi, kamu harus terus memasok tubuh dengan cairan. Cairan tersebut bisa dari jus buah atau minuman elektrolit untuk menjaga kadar cairan tetap seimbang. Namun, tetap prioritaskan air putih.

Menjaga kadar cairan tetap stabil penting untuk mengenyahkan partikel racun dari tubuh. Selain itu, dengan menjaga kadar cairan, aliran nutrisi tetap terjaga untuk membantu sistem imun mengenyahkan demam tifoid sesegera mungkin. Jika kadar cairan di tubuh rendah, bukan tidak mungkin nantinya kamu perlu diinfus. Jadi, cegah sebelum terlambat!

Dilansir Pharmaeasy, konsumsilah larutan rehidrasi oral (ORS) atau oralit dan pastikan ORS tersebut telah disertifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Atau, kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan garam dan gula ke air panas, lalu minum bila sudah hangat.

2. Mengonsumsi bawang putih

Ilustrasi bawang putih (unsplash.com/Mike Kenneally)

Bawang putih diketahui memiliki senyawa antioksidan untuk memerangi peradangan (inflamasi) pada tubuh. Dilansir NDTV, bawang putih yang dikonsumsi mentah atau setengah matang berperan sebagai "pembersih darah" dan membantu ginjal mengenyahkan substansi asing dari tubuh.

Menurut sebuah riset gabungan di Pakistan dan Arab Saudi dalam African Journal of Microbiology Research tahun 2012, bawang putih bisa berperan membantu pengobatan tipes setelah melihat kinerjanya melawan 50 jenis S. typhi, mencakup 30 varian yang resistan dan 20 yang sensitif.

Meski demikian, konsumsi bawang putih saat tipes tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak-anak.

3. Kompres dingin untuk menurunkan panas

ilustrasi demam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seperti yang sebelumnya disebutkan, salah satu gejala tipes adalah demam dengan suhu tubuh mencapai 39–40 derajat Celcius. Menjaga suhu tubuh tetap stabil adalah salah satu kunci kesembuhan. Nah, salah satu cara untuk menurunkan demam adalah dengan kompres dingin.

Kamu bisa menggunakan spons atau lap yang telah dibasuh dengan air dingin dan ditempelkan di dahi, ketiak, tangan, serta kaki agar suhu tubuh melandai. Air yang digunakan untuk kompres jangan terlalu dingin. Untuk hasil optimal, ganti kompres secara berkala.

4. Mengonsumsi cuka apel

ilustrasi cuka apel (health.harvard.edu)

Dikenal sebagai salah satu minuman penurun berat badan, cuka apel ternyata juga bisa digunakan untuk penanganan tipes. Cuka apel dapat menggantikan mineral dan cairan yang hilang. Selain itu, cuka apel dikatakan dapat meredakan demam.

Cara menggunakannya, campurkan setengah sendok makan cuka apel ke dalam air hangat (dan sedikit gula jika kamu tidak kuat rasa masam), dan minum sebelum makan malam.

5. Mengonsumsi daun basil

ilustrasi basil (pexels.com/Kaboompics.com)

Diyakini sebagai salah satu rempah pengobatan tradisional India, Ayurveda, daun basil dikatakan memiliki khasiat untuk inflamasi tubuh. Daun rempah ini diyakini dapat membantu pengobatan tipes karena memiliki senyawa antibiotik dan antimikroba.

Kamu bisa merebus daun basil bersama dengan teh atau diminum dengan madu sebanyak 4 cangkir sehari. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi daun basil dengan sari jahe atau lada hitam untuk membunuh bakteri S. typhi.

6. Makan pisang

ilustrasi pisang (unsplash.com/Louis Hansel @shotsoflouis)

Selain diare, demam tifoid juga bisa menimbulkan sembelit. Oleh karena itu, pisang yang kaya serat pektin dapat meredakan gejala tersebut.

Selain sembelit, pisang juga dikatakan dapat mengusir demam akibat tifus dan kandungan kalium dalam pisang bertindak sebagai elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

7. Antibiotik

ilustrasi minum obat (designerspics.com)

Jika cara-cara di atas tak berhasil, kemungkinan dibutuhkan antibiotik dari dokter karena penyakit tersebut sejatinya adalah infeksi bakteri.

Mengutip Mayo Clinic, beberapa antibiotik yang umum diberikan kepada pasien tipes meliputi:

Ciprofloxacin: Selain antibiotik ini, biasanya dokter akan memberikan ofoxlacin jika S. typhi sudah resistan.
Azithromycin: Diberikan jika ciprofloxacin dan ofoxlacin sudah tidak mempan.
Ceftriaxone: Biasanya diberikan untuk kasus pada anak dan tidak bisa dikombinasikan dengan antibiotik lain.

Ingat, antiobiotik harus didapat dan dikonsumsi sesuai resep dan arahan dokter.

Menurut NHS, setelah mengonsumsi antibiotik, biasanya gejala akan mereda setelah 2-3 hari. Meski demikian, antiobiotik harus tetap diminum hingga habis sesuai instruksi dokter.

ilustrasi bakteri Salmonella typhi (flickr.com/Sanofi Pasteur)

Karena tipes disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi S. typhi, kita harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai cara paling sederhana untuk mencegah penyakit tersebut, selain dengan vaksinasi.

Selain itu, karena penyakit ini bisa menular dengan cepat, pasien harus menghindari kontak dengan orang lain, terutama untuk anak-anak, lansia, atau yang bekerja di bidang tata boga. Untuk memastikan, tiga sampel tinja harus dites dalam interval 48 jam sebelum dinyatakan sembuh.

Itulah beberapa cara mengobati tipes di rumah agar lekas sembuh. Namun, apabila tidak ada perubahan kondisi atau merasa kondisi memburuk, sebaiknya segera periksa ke dokter, ya.