Saat stres, otak mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk mempersiapkan tubuh menghadapi bahaya dengan cara menunda fungsi yang tidak langsung diperlukan untuk bertahan hidup, salah satunya pencernaan. Akibatnya, proses pengosongan lambung menjadi tertunda, yang bisa menyebabkan sakit perut, gangguan pencernaan, nyeri ulu hati, dan mual.
Selain itu, stres juga dapat meningkatkan aktivitas motorik di usus besar, yang seringkali menyebabkan urgensi buang air besar atau diare. Jadi, saat kamu merasa stres, sistem pencernaan pun bisa terpengaruh.
Meskipun berbagai hidangan Imlek sangatlah menggoda, penting untuk bersikap bijak dengan cara memerhatikan apa yang kamu makan dan tetap aktif bergerak. Dengan perhatian pada pola makan dan kebiasaan sehat, kamu tetap bisa menikmati perayaan Imlek tanpa mengorbankan kesehatan pencernaan.
Referensi
"Sweet and Dangerous: Effects of Sugar on Gut Health." Align. Diakses pada Januari 2025.
"Exercises to Improve Digestion." AXA Health. Diakses pada Januari 2025.
"Mindful Eating." HelpGuide. Diakses pada Januari 2025.
"How Stress Affects Digestion." Henry Ford Health. Diakses pada Januari 2025.
"Digestion FAQ." Mayo Clinic. Diakses pada Januari 2025.
"7 Tips to Stay Slim and Healthy This Chinese New Year." Mount Elizabeth Hospitals. Diakses pada Januari 2025.
"Sleep and Gut Health: The Connection You Didn’t Know About." WA Sleep. Diakses pada Januari 2025.