Merebak di Sejumlah Negara, Ini Cara Penularan Cacar Monyet

Sejak tanggal 13 Mei 2022, WHO menerima laporan tentang kasus monkeypox atau cacar monyet yang terjadi di wilayah non-endemik cacar monyet. Kasus cacar monyet yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah endemik, yaitu negara-negara di Afrika.

Data WHO hingga tanggal 21 Mei 2022 menyebutkan bahwa sudah ada 12 negara yang melaporkan kasus penyakit tersebut. Total kasus konfirmasi sebanyak 92 kasus dan 28 kasus suspek masih dilakukan investigasi. Negara-negara yang melaporkan kasus cacar monyet antara lain Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Cacar monyet termasuk penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus monkeypox termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae.

Penemuan penyakit ini bermula saat adanya penyakit yang menyerang koloni monyet di laboratorium pada tahun 1958. Lalu, kasus pertama cacar monyet yang menginfeksi manusia yaitu pada seorang anak laki-laki di Republik Demokratik Kongo tahun 1970.

Sejak saat itu, kasus cacar monyet yang menginfeksi manusia dilaporkan di negara-negara Afrika Tengah dan Afrika Barat lainnya. Negara-negara endemik cacar monyet yaitu Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Ghana, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone, dan Sudan Selatan.

Virus cacar monyet termasuk virus zoonosis, artinya virus tersebut dapat menular dari hewan ke manusia. Hewan utama pembawa virus masih diteliti. Namun, hewan pengerat Afrika dan hewan primata seperti monyet dapat menginfeksi manusia. 

Cacar monyet dapat menginfeksi manusia saat kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi. Risiko terinfeksi menurun jika mengurangi kontak tanpa pelindung dengan hewan liar terutama hewan yang sedang sakit atau hewan mati.

Selain menular dari hewan ke manusia, virus ini juga dapat ditularkan antarmanusia. Virus monkeypox dapat menular ke orang lain melalui kontak erat dengan penderita.

Infeksi dapat menyebar ke orang lain melalui luka ruam, cairan tubuh seperti nanah atau darah dari kulit yang terluka, dan keropeng. Virus juga dapat ditularkan melalui benda yang terkontaminasi dari penderita misalnya alas tidur, handuk, dan pakaian. 

Gejala cacar monyet yang dialami dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Pengobatan spesifik untuk cacar monyet masih belum tersedia, sehingga obat yang digunakan hanya untuk mengurangi gejala yang muncul.

Meskipun pengobatan spesifik masih belum tersedia, namun cacar monyet dapat dicegah menggunakan vaksin. Vaksin yang digunakan untuk memberantas cacar smallpox dapat digunakan untuk mencegah cacar monyet, namun ketersediaannya masih terbatas. 

Virus penyebab cacar monyet termasuk virus zoonosis sehingga dapat menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Selain menular dari hewan, virus ini juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Virus monkeypox dapat menular ke orang lain melalui kontak erat dengan penderita melalui lesi kulit, cairan tubuh seperti nanah atau darah dari kulit yang terluka, keropeng, dan melalui benda yang terkontaminasi.