ilustrasi nyeri sendi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)
Sayangnya, orang awam akan sangat sulit membedakan kesemutan biasa dan yang memiliki risiko. Namun, kesemutan biasa umumnya akan hilang saat dikibas-kibas atau berjalan.
"Tapi, kesemutan di tangan, lebih jarang ditemui, kecuali ada masalah. Jadi, lebih baik dicek saja kalau ada keluhan. Lebih baik ketahuan normal, daripada dicek, sudah ada masalah," pesannya.
Ada beragam pendekatan yang bisa dilakukan untuk memeriksakan kesehatan saraf. Ini meliputi pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS), transcranial Doppler (TCD), injeksi, neuromuscular taping, dan transcranial magnetic stimulation (TMS).
"Kalau untuk kesemutan dan saraf kejepit di tangan terapinya dengan taping dan fisio. Taping disarankan selama 4–6 minggu, dan fisio dianjurkan 5–8 kali, biasanya sudah perbaikan," tambah dr. Sa'diah.
Kesemutan bisa menjadi tanda gangguan pada saraf. Jika kesemutan tak kunjung hilang dan terjadi secara terus-menerus, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis saraf untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan tepat.