ilustrasi belat pergelangan tangan untuk penanganan carpal tunnel syndrome (health.clevelandclinic.org)
CTS perlu ditangani secepat mungkin setelah gejala muncul. Pada tahap awal, hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasinya termasuk:
- Lebih sering mengistirahatkan tangan
- Hindari aktivitas yang bisa memperburuk gejala
- Aplikasikan kompres dingin untuk mengurangi bengkak
Pengobatan lainnya dapat melibatkan penggunaan belat pergelangan tangan, obat-obatan, dan pembedahan. Belat dan perawatan konservatif lainnya akan lebih membantu pada gejala ringan hingga sedang yang datang dan pergi kurang dari 10 bulan. Bila mengalami mati rasa di tangan, periksakan diri ke dokter.
Terapi nonbedah
Jika CTS terdiagnosis dini, metode nonbedah mungkin bisa membantu memperbaiki CTS, yang meliputi:
- Belat pergelangan tangan (wrist splinting): untuk menahan pergelangan tangan saat tidur dapat membantu meredakan gejala kesemutan dan mati rasa di malam hari. Meskipun belat cuma dipakai pada malam hari, ini juga dapat membantu mencegah gejala pada siang hari. Memakai belat pada malam hari mungkin merupakan pilihan yang baik pada ibu hamil karena tidak melibatkan penggunaan obat apa pun.
- Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri CTS dalam jangka waktu pendek.
- Kortikosteroid: dokter akan menyuntikkan obat seperti kortison ke terowongan karpal untuk menghilangkan rasa sakit. Kadang dokter menggunakan ultrasound untuk memandu injeksi. Kortikosteroid mengurangi peradangan dan pembengkakan, yang mengurangi tekanan pada saraf median. Kortikosteroid oral dianggap tidak seefektif suntikan kortikosteroid untuk pengobatan CTS.
Jika CTS disebabkan oleh artritis reumatoid atau atau radang sendi lainnya, maka mengobati radang sendi penyebabnya dapat mengurangi gejala CTS. Namun, ini tidak terbukti.
Pembedahan
Pembedahan mungkin direkomendasikan bila gejala CTS parah atau tidak merespons baik perawatan lainnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan dengan memotong ligamen yang menekan saraf median.
Operasi dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu:
- Bedah endoskopi: menggunakan perangkat seperti teleskop dengan kamera kecil yang terpasang padanya (endoskop) untuk melihat ke dalam terowongan karpal. Dokter bedah akan memotong ligamen melalui satu atau dua sayatan kecil di tangan atau pergelangan tangan. Beberapa ahli bedah mungkin menggunakan ultrasound alih-alih teleskop untuk memandu alat yang memotong ligamen. Metode bedah ini dapat menghasilkan lebih sedikit rasa sakit daripada operasi terbuka dalam beberapa hari atau minggu pertama pascaoperasi.
- Operasi terbuka: dokter bedah membuat sayatan di telapak tangan di atas terowongan karpal dan memotong ligamen untuk membebaskan saraf.
Bicarakan dengan dokter mengenai metode yang paling tepat serta tanyakan seputar efek samping yang mungkin terjadi.
Selama proses penyembuhan pascaoperasi, jaringan ligamen secara bertahap tumbuh kembali sambil memberikan lebih banyak ruang untuk saraf. Proses penyembuhan internal ini biasanya makan waktu beberapa bulan, tetapi kulit sembuh dalam beberapa minggu.
Dokter biasanya akan mendorong pasien untuk menggunakan tangan setelah ligamen sembuh, secara bertahap kembali ke penggunaan normal tangan sambil menghindari gerakan tangan yang kuat atau posisi pergelangan tangan yang ekstrem.
Rasa sakit atau lemah bisa butuh waktu dari beberapa minggu hingga bulan untuk sembuh usai operasi. Jika gejala sangat parah, gejala mungkin tidak hilang sepenuhnya pascaoperasi.