Di tengah pertemuan para ahli HIV dari berbagai negara di Kigali, Rwanda, sebuah kabar penting diumumkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman baru yang bisa menjadi langkah bersejarah dalam upaya memutus rantai penularan HIV di dunia.
WHO merekomendasikan penggunaan lenacapavir (LEN)—obat yang cukup disuntikkan dua kali setahun—sebagai salah satu pilihan tambahan PrEP (pre-exposure prophylaxis) untuk mencegah HIV. Langkah ini diharapkan bisa membuka jalan baru, terutama bagi orang-orang yang selama ini kesulitan meminum pil PrEP harian. Dengan suntikan LEN, perlindungan bisa bertahan lebih lama, risiko lupa minum obat berkurang, dan peluang mencegah infeksi HIV makin besar.
Pedoman baru ini diumumkan pada gelaran 13th International AIDS Society Conference (IAS 2025), momen di mana para ahli dan pembuat kebijakan berkumpul untuk memperkuat harapan bahwa suatu hari nanti HIV bukan lagi ancaman mematikan.