Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencegah kanker serviks dengan melakukan skrining rutin (pexels.com/Thirdman)

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah tumor ganas yang menyerang bagian paling bawah uterus. Penyakit ini bisa menyerang perempuan dari berbagai macam latar belakang dan jenjang usia. 

Mengingat kanker serviks yang bisa menyerang siapa saja, Roche Diagnostics Indonesia mengadakan media briefing bertajuk "Inovasi Deteksi Dini untuk Meningkatkan Cakupan Skrining Kanker Serviks di Indonesia" pada Kamis (19/05/2022). 

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber. Salah satunya adalah dr. Aldrin Neilwan P, SpAK, MBiomed, MARS, MKes, SH, selaku Koordinator Substansi Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

1. Angka deteksi dini kanker serviks masih rendah

Dari rilis yang diterima IDN Times pada Kamis (19/05/2022), Kementerian Kesehatan mencatat hanya ada 2,8 juta pasien yang melakukan pengecekan kanker serviks. Angka tersebut perlu ditingkatkan untuk menurunkan risiko pasien kanker serviks stadium lanjut. 

Ahmed Hassan selaku Direktur dan Country Manager Diagnostics Roche Indonesia juga menjelaskan bahwa 60 persen masyarakat global masih menghadapi hambatan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin karena berbagai macam faktor. 

"Hal ini menjadi hambatan-hambatan dalam melakukan deteksi dini suatu penyakit. Pada kanker serviks yang terlambat dideteksi, angka harapan hidup pasien dapat turun menjadi kurang dari 20 persen," ucap Ahmed.

2. Cegah kanker serviks sedini mungkin

Editorial Team

Tonton lebih seru di