Penjelasan tentang diabetes oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo MD, PhD, DTM&H, FINASIM, FACE (IDN Times/Enrico Gary Himawan)
Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia pada 14 November lalu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyelenggarakan edukasi kesehatan secara daring bertema “Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Pejuang Diabetes”.
Penting diketahui, diabetes merupakan penyakit penyebab disabilitas utama di dunia karena dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan serius jika gula darah tidak terkontrol. Salah satu komplikasi yang berbahaya adalah penyakit ginjal kronis.
Dilansir Better Health Channel, kadar gula tinggi dalam darah yang tidak dikendalikan lama-lama akan merusak jutaan unit penyaringan kecil di ginjal. Kondisi ini akan memicu penyakit ginjal kronis yang dapat berujung pada gagal ginjal.
Dikatakan bahwa sekitar 20 hingga 30 persen pasien diabetes mengalami penyakit ginjal (nefropati diabetik), tetapi tidak semuanya akan berkembang menjadi gagal ginjal.
Seandainya penyakit ginjal kronis akibat diabetes sudah terjadi, perawatan seumur hidup perlu dilakukan. Orang dengan diabetes juga berisiko mengalami masalah ginjal lainnya, termasuk penyempitan arteri ke ginjal, yang disebut stenosis arteri ginjal atau penyakit renovaskular.
“Diabetes itu adalah penyakit menahun, kronis, yang sebagian besar tidak bisa sembuh. Kita tahu bahwa tidak ada obat yang menyembuhkan. Ada obat yang menurunkan, mengendalikan, mengontrol (gula darah) seumur hidup. Kalau tidak terkontrol, maka terjadi komplikasi. Diabetes bukan satu penyakit, tetapi beberapa penyakit dengan gejala yang sama. Oleh karena itu, obatnya beda-beda,” ujar ahli endokrin Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE.