ilustrasi penyebab cegukan (healthjade.net)
Tidak jelas kenapa seseorang mengalami cegukan. Ada beberapa alasan kenapa cegukan terjadi, termasuk kadar karbon dioksida dalam darah dan saraf yang teriritasi. Saraf frenikus (yang menghubungkan leher ke diafragma) dan saraf vagus (yang menghubungkan otak ke perut) adalah bagian penting dari proses pernapasan, mengutip Cleveland Clinic.
Cegukan ringan, yang bisa hilang sendiri dalam waktu singkat, bisa terjadi saat kamu:
- Makan dan minum terlalu cepat
- Minum minuman bersoda atau alkohol
- Makan terlalu banyak
- Stres, termasuk ketakutan dan kegembiraan
- Meregangkan leher secara berlebihan
- Minum minuman yang terlalu panas
- Sedang menjalani kemoterapi
- Menjalani anestesi untuk prosedur medis tertentu
- Menghirup asap beracun
Kalau cegukan tak kunjung hilang selama lebih beberapa hari, ini disebut sebagai cegukan persisten. Bila berlangsung selama beberapa bulan, ini disebut sebagai cegukan intractable atau cegukan yang bertahan lama.
Cegukan yang bertahan lama ini tergolong jarang. Ini bisa bikin frustrasi dan melelahkan, serta bisa menandakan adanya kondisi medis yang mendasari. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan cegukan bertahan lama di antaranya:
- Kanker dan tumor
- Stroke
- Gangguan pada perut atau esofagus, termasuk penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
- Pleuritis di diafragma
- Uremia
- Pneumonia
- Penyakit usus
- Pankreatitis dan iritasi kandung kemih
- Hepatitis dan kanker hati
- Tumor dan lesi
Cegukan juga bisa muncul pascaoperasi dan selama proses pemulihan dari prosedur medis. Laporkan ke dokter bila cegukan berlangsung lama atau tak kunjung hilang.