Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Cegukan lebih dari 48 jam bisa menjadi masalah serius

Cegukan atau hiccup adalah kondisi ketika pita suara tiba-tiba menutup dan menimbulkan suara seperti "hik" yang khas. Penyebab umum adalah makan porsi banyak, minum alkohol, atau minum minuman bersoda.

Walaupun umumnya cegukan bisa hilang sendiri dalam waktu beberapa menit, tetapi dalam beberapa kasus cegukan bisa menjadi gejala adanya kondisi atau penyakit yang butuh penanganan medis. Kamu harus waspadai kalau cegukan bertahan selama lebih dari 48 jam atau bila dirasakan begitu parah hingga mengganggu makan, tidur, dan bernapas.

1. Penyebab

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi penyebab cegukan (healthjade.net)

Tidak jelas kenapa seseorang mengalami cegukan. Ada beberapa alasan kenapa cegukan terjadi, termasuk kadar karbon dioksida dalam darah dan saraf yang teriritasi. Saraf frenikus (yang menghubungkan leher ke diafragma) dan saraf vagus (yang menghubungkan otak ke perut) adalah bagian penting dari proses pernapasan, mengutip Cleveland Clinic.

Cegukan ringan, yang bisa hilang sendiri dalam waktu singkat, bisa terjadi saat kamu:

  • Makan dan minum terlalu cepat
  • Minum minuman bersoda atau alkohol
  • Makan terlalu banyak
  • Stres, termasuk ketakutan dan kegembiraan
  • Meregangkan leher secara berlebihan
  • Minum minuman yang terlalu panas
  • Sedang menjalani kemoterapi
  • Menjalani anestesi untuk prosedur medis tertentu
  • Menghirup asap beracun

Kalau cegukan tak kunjung hilang selama lebih beberapa hari, ini disebut sebagai cegukan persisten. Bila berlangsung selama beberapa bulan, ini disebut sebagai cegukan intractable atau cegukan yang bertahan lama.

Cegukan yang bertahan lama ini tergolong jarang. Ini bisa bikin frustrasi dan melelahkan, serta bisa menandakan adanya kondisi medis yang mendasari. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan cegukan bertahan lama di antaranya:

  • Kanker dan tumor
  • Stroke
  • Gangguan pada perut atau esofagus, termasuk penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
  • Pleuritis di diafragma
  • Uremia
  • Pneumonia
  • Penyakit usus
  • Pankreatitis dan iritasi kandung kemih
  • Hepatitis dan kanker hati
  • Tumor dan lesi

Cegukan juga bisa muncul pascaoperasi dan selama proses pemulihan dari prosedur medis. Laporkan ke dokter bila cegukan berlangsung lama atau tak kunjung hilang.

2. Gejala

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi cegukan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Gejala cegukan yang umum diketahui antara lain:

  • Kontraksi atau spasme diafragma yang tajam yang dirasakan tepat di bawah tulang dada
  • Udara tanpa sadar tersedot ke tenggorokan
  • Epiglotis penutup mengeluarkan suara "hik"
  • Cegukan biasanya berhenti setelah beberapa menit.

3. Diagnosis penyebab cegukan

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi sampel darah (freepik.com/prostooleh)

Mengutip Medical News Today, cegukan yang berlangsung di bawah 48 jam biasanya tidak perlu perhatian medis karena biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, bila berlangsung lebih dari itu, konsultasikan ke dokter.

Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan menanyakan kapan cegukan dimulai, seberapa sering, apakah berlangsung setiap saat, dan apa yang dilakukan sebelum cegukan muncul.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik umum dan neurologis, yang bisa meliputi pemeriksaan:

  • Refleks
  • Keseimbangan
  • Koordinasi
  • Penglihatan
  • Rasa sentuhan
  • Kekuatan otot
  • Bentuk otot

Jika dokter curiga ada kondisi medis yang mendasari cegukan yang dialami pasien, beberapa tes bisa dipesan, seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa infeksi, penyakit ginjal, atau diabetes.
  • Tes pencitraan seperti sinar-X, CT scan, atau MRI untuk menilai penyimpangan anatomi yang mungkin mempengaruhi saraf frenikus atau vagus atau diafragma.
  • Endoskopi, di mana dokter akan memasukkan endoskop ke tenggorokan untuk memeriksa tenggorokan atau kerongkongan pasien.
  • Elektrokardiogram, yaitu untuk memeriksa kondisi terkait jantung dengan mengukur aktivitas listrik di jantung.

Baca Juga: Awas! Cegukan Berkepanjangan Bisa Jadi Tanda 7 Penyakit Berbahaya Ini

4. Cara menghentikan atau pengobatan cegukan

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi menahan napas untuk menghentikan cegukan (clevelandclinic.org)

Karena penyebab pasti cegukan tidak diketahui secara pasti, sehingga beberapa pengobatan mungkin berhasil mungkin pula tidak berpengaruh. Perawatan rumahan bisa dilakukan, seperti:

  • Minum air putih dengan cepat
  • Menelan gula pasir, potongan roti kering, atau es serut
  • Menarik lidah dengan lembut
  • Tersedak (memasukkan jari ke tenggorokan).
  • Mengusap bola mata dengan lembut
  • Berkumur dengan air dingin
  • Tahan napas
  • Bernapas ke dalam kantong kertas (jangan menggunakan kantong plastik)

Menambahkan dari Mayo Clinic, bila ada kondisi medis yang mendasari cegukan, pengobatan kondisi medis tersebut dapat membantu menghentikannya. Beberapa pengobatan yang mungkin akan diberikan oleh dokter untuk cegukan yang berlangsung lebih dari 2 hari di antaranya:

  • Baclofen
  • Chlorpromazine
  • Metoclopramide

Jika cara yang kurang invasif tidak efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan anestesi untuk memblokir saraf frenik untuk menghentikan cegukan.

Opsi lainnya adalah operasi implan perangkat yang dioperasikan dengan baterai untuk menstimulasi listrik ringan ke saraf vagus. Prosedur ini paling sering digunakan untuk epilepsi, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan cegukan persisten.

5. Komplikasi yang mungkin terjadi

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan PengobatanIlustrasi cegukan yang berkepanjangan dan mengganggu diafragma (revistasaludcoomeva.co)

Cegukan yang berkepanjangan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yang bisa termasuk:

  • Penurunan berat badan dan dehidrasi karena cegukan yang terjadi terus-menerus atau lama dapat membuat penderitanya sulit makan
  • Cegukan terus-menerus bisa membuat penderita cegukan sulit tidur atau mempertahankan tidurnya
  • Kelelahan, khususnya bila cegukan membuat penderitanya sulit makan dan susah tidur
  • Masalah dalam berkomunikasi jika cegukan berlangsung terus-terusan
  • Depresi
  • Cegukan persisten bisa membuat luka pascaoperasi lebih sulit sembuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan pascaoperasi
  • Potensi komplikasi lainnya meliputi detak jantung tidak teratur dan GERD

6. Pencegahan

Cegukan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi cegukan (keckmedicine.org)

Hingga kini belum ada metode spesifik dan terbukti untuk mencegah cegukan. Akan tetapi, bila kamu sering mengalaminya, kamu bisa mencoba menguranginya dengan cara mengurangi paparan pemicu cegukan yang diketahui, seperti:

  • Hindari makan secara berlebihan
  • Hindari minuman beralkohol
  • Tidak minum alkohol
  • Lindungi diri dari perubahan temperatur yang tiba-tiba
  • Tetap tenang dan cobalah untuk mencegah reaksi emosional atau fisik yang intens

Cegukan bisa disebabkan oleh banyak pemicu, dari mulai minuman bersoda, makan terlalu cepat atau terlalu banyak, efek obat-obatan tertentu, hingga bisa merupakan tanda adanya kondisi medis yang mendasarinya.

Bila kamu mengalami cegukan yang tak kunjung hilang selama lebih dari 48 jam, tidak merespons pengobatan, atau kamu tidak yakin dengan apa yang menyebabkannya, sebaiknya segera temui dokter agar bisa mendapat diagosis akurat. Bila memang ada kondisi yang mendasarinya, dokter bisa segera memberikan pengobatan.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Cegukan dan Fakta Penyebabnya!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya