ilustrasi penyalahgunaan obat depresan (pexels.com/cottonbro)
Seperti yang telah disinggung pada bagian awal, CNS depression dikaitkan dengan penyalahgunaan zat golongan depresan. Beberapa jenis zat yang paling umum menyebabkan depresi SSP terdiri dari:
- Opioid: Merupakan obat pereda nyeri dengan dosis kuat yang diperoleh dari senyawa opiat seperti heroin dan oksikodon. Dua jenis opioid tersebut berisiko tinggi terhadap kecanduan. Inilah kenapa hanya dokter yang boleh meresepkannya dan biasanya diberikan dalam dosis kecil dalam waktu singkat. Sementara itu, opioid yang disalahgunakan menjadikannya sebagai salah satu penyebab utama depresi SSP.
- Barbiturat: Merupakan obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mengobati gangguan kecemasan dan insomnia parah. Beberapa jenis barbiturat di antaranya fenobarbital, amobarbital, dan pentobarbital.
- Benzodiazepine: Sama seperti barbiturat, benzodiazepine juga digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan dan gangguan tidur. Meskipun demikian, benzodiazepine dianggap kurang adiktif ketimbang barbiturat. Adapun jenis benzodiazepine adalah xanax dan valium.
- Obat tidur: Sonata (zaleplon) dan ambien (zolpidem) merupakan dua jenis obat tidur yang memiliki kemiripan dengan depresan SSP. Meskipun obat tidur tersebut memiliki risiko ketergantungan lebih rendah dibandingkan zat depresan lain, konsumsi jangka panjang dapat meningkatkan risiko depresi SSP.
Dalam kasus tertentu, depresi SSP juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti stroke, tumor, trauma otak, atau aneurisma. Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kondisi medis lain yang tidak memengaruhi otak secara langsung (diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal) juga dapat meningkatkan risiko depresi SSP.
Di samping itu, konsumsi alkohol berlebihan tampaknya juga dikaitkan dengan penyebab depresi SSP. Faktanya, penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan kecanduan dan depresi SSP. Pernyataan ini sesuai dengan artikel ilmiah dalam jurnal Critical Care Secrets (Fifth Edition), mengenai toxic alcohol poisoning.