Banyak orang mengasosiasikan pneumonia dengan lansia. Padahal, penyakit ini merupakan pembunuh menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.
Diperkirakan terdapat 120 juta kasus pneumonia setiap tahunnya di dunia, yang mengakibatkan sebanyak 1,3 juta kematian. Anak-anak berusia di bawah 2 tahun di negara-negara berkembang menyumbang hampir 80 persen kematian anak-anak akibat pneumonia.
Data dari UNICEF, pneumonia membunuh lebih banyak anak daripada penyakit menular lainnya, merenggut nyawa lebih dari 700.000 anak di bawah usia 5 tahun setiap tahun, atau sekitar 2.000 setiap hari. Ini termasuk sekitar 190.000 bayi baru lahir. Hampir semua kematian ini dapat dicegah.
Secara global, terdapat lebih dari 1.400 kasus pneumonia per 100.000 anak, atau 1 kasus per 71 anak setiap tahun, dengan insiden terbesar terjadi di Asia Selatan (2.500 kasus per 100.000 anak) serta Afrika Barat dan Tengah (1.620 kasus per 100.000 anak).
Tak ada salahnya untuk waspada dan mengenali ciri-ciri pneumonia pada anak sejak dini. Gejala pneumonia pada anak bergantung pada sejumlah faktor, terutama usia anak dan apakah penyebab infeksinya bakteri atau virus. Berikut ini ciri-ciri pneumonia pada anak berdasarkan usianya serta tingkat keparahan gejala.