Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menderita sinusitis
ilustrasi menderita sinusitis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Bernafas jadi lebih lancar, saluran sinus terbuka, dan lendir terbuang secara normal.

  • Tekanan dan nyeri wajah mulai mereda, pelepasan tekanan di sinus menjadi salah satu indikator proses penyembuhan.

  • Warna dan jumlah lendir mulai normal, indra pencium dan perasa kembali aktif, energi dan aktivitas kembali meningkat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Para penderita sinusitis tentu pernah merasa terkungkung oleh rasa nyeri, tersumbat, dan tekanan di wajah yang menyerang saat penyakit tersebut kambuh. Di tengah kelelahan dan kebingungan apakah kondisi kita benar-benar membaik atau malah memburuk, datanglah momen harapan ketika kita mulai merasakan kelegaan. Nah, momen itu bisa jadi ciri-ciri sembuh dari sinusitis mulai muncul, lho.

Kita bisa melihat perubahan-perubahan dalam tubuh yang menunjukkan bahwa kita mulai keluar dari jerat penyakit sinusitis. Apa saja tanda-tanda mulai sembuh dari sinusitis? Simak uraian berikut!

1. Bernafas jadi lebih lancar

Salah satu hal yang paling terasa adalah kita bisa bernapas melalui hidung dengan lebih bebas. Hidung yang sebelumnya terasa padat, seperti terisi batu atau beton, kini mulai lega. Alhasil, kita tak lagi mengandalkan mulut sebagai saluran utama bernapas.

Lebih lanjut, aliran udara yang sebelumnya terhambat kini mulai mengalir lancar, dan kita merasakan bahwa udara “masuk dan keluar” tanpa hambatan yang dulu ada. Ini menunjukkan bahwa saluran sinus kita mulai terbuka, pembengkakan jaringan menurun, dan lendir yang menghambat mulai terbuang secara normal. Medical News Today menyebutkan bahwa gejala seperti kemacetan saluran napas dan post-nasal drip yang berkurang adalah tanda bahwa infeksi sinus sudah mulai membaik. 

Nah, untuk mempercepat perubahan ini, kita bisa melakukan semprotan saline atau irigasi hidung ringan, menjaga kelembapan ruang dan ruangan tidur, serta menghindari asap rokok atau polusi yang dapat memperparah hidung yang mampat.

2. Tekanan dan nyeri wajah mulai mereda

ilustrasi wajah terasa nyeri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat selama ini kita menahan rasa penuh atau berat di dahi, pipi, maupun di sekitar mata karena sinusitis, sekarang kita mulai merasakan bahwa tekanan terasa ringan. Rasa nyeri yang dulu menghantui saat kita membungkuk atau menunduk mulai tak sesakit dulu. 

Rasa nyeri di wajah membuat kita “terjebak” dalam kondisi tak nyaman perlahan-lahan mengendur. Pelepasan tekanan di sinus menjadi salah satu indikator bahwa proses penyembuhan sedang berlangsung. Kalau kita merasa mampu memiringkan kepala tanpa sensasi “berat” atau “meledak”, itu adalah tanda yang sangat menggembirakan. Tetaplah menjaga posisi tidur yang baik, yaitu dengan kepala sedikit lebih tinggi, dan kompres hangat bila perlu untuk mempercepat proses ini, ya.

3. Warna dan jumlah lendir mulai normal

Jika sebelumnya lendir yang keluar dari hidung atau yang turun ke tenggorokan (post-nasal drip) berwarna kuning atau hijau pekat, serta jumlahnya banyak dan terus-menerus, maka ketika kita benar-benar menuju pemulihan, kita akan melihat perubahan signifikan. Lendir menjadi lebih bening atau jernih, jumlahnya menurun, dan frekuensinya jauh lebih sedikit.

Perubahan seperti ini juga termasuk dalam tanda-tanda bahwa saluran sinus kita gak lagi dalam kondisi terinfeksi aktif. “Clearer mucus” atau lendir yang makin jernih adalah indikasi bahwa infeksi sinus mulai mereda. Untuk membantu, jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan baik, karena cairan membantu mengencerkan lendir dan memperlancar pembuangan.

4. Indra pencium dan perasa kembali aktif

ilustrasi mencium aroma kopi (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering kali, saat kita terkena sinusitis berat, indra penciuman dan perasa bisa menurun atau hilang sementara. Kita mungkin gak bisa mencium wangi kopi pagi atau merasakan kelezatan makanan seperti biasanya. Ketika indra-indra ini mulai kembali bekerja, itu artinya kita sedang menuju kondisi pulih.

Pemulihan pada indra pencium dan perasa adalah bagian dari proses yang memperlihatkan bahwa inflamasi di rongga sinus menurun, dan saluran udara serta lendir sudah mulai normal, mengutip NYU Langone Health. Kalau sudah begini, kita boleh memberi “reward” kecil untuk diri sendiri ketika mulai bisa mencium aroma segar atau merasakan makanan dengan nikmat kembali, karena itu menunjukkan kita makin dekat ke kondisi optimal. 

5. Energi dan aktivitas kembali meningkat

Ketika kita lelah hingga badan merasa berat, kurang berselera, sering mengantuk atau ingin segera rebahan, maka saat kita mulai merasakan kebalikan dari kondisi tersebut, kita tahu bahwa pemulihan ini semakin nyata. Energi kita mulai pulih, aktivitas yang sempat kita tunda menjadi bisa dilakukan lagi dengan lebih ringan dan semangat.

Rasa “tak enak badan” yang sebelumnya lama tidak hilang mulai mengendur, dan kita mulai bisa mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas ringan sampai menengah tanpa rasa khawatir. Sekitar 1 minggu hingga beberapa minggu pengobatan, kita mulai merasakan perbaikan signifikan dalam kondisi fisiknya. 

6. Tidur lebih nyenyak dan kualitas hidup membaik

ilustrasi tidur nyenyak (pexels.com/cottonbro studio)

Sinusitis sering kali mengganggu tidur karena hidung mampat saat malam, batuk karena post-nasal drip, atau dengkuran yang makin berat. Saat kita mulai bisa tidur lebih pulas, bangun dengan rasa segar, tanpa hidung tersumbat atau tenggorokan sakit karena lendir yang turun.

Kita jadi gak lagi merasa “terbelenggu” oleh penyakit yang tak jelas kapan berhenti, kita juga bisa memilih aktivitas karena takut kondisi memburuk, dan kita mulai merasa yakin bahwa tubuh kita kembali ke jalur sehat. Komponen tidur yang baik ini memperkuat sistem imun juga,  jadi pastikan kita menjaga pola tidur, ruangan tidur lembap dan bersih, serta hindari pemicu alergi atau polusi, ya.

7. Daya tahan tubuh terhadap pemicu sinus mulai meningkat

Tahap pemulihan bukan hanya soal “hilangnya” gejala, tapi juga soal “kembali kuat” menghadapi pemicu yang sebelumnya mudah memicu flare-up sinusitis, lho. Ketika mulai merasa bahwa kita gak lagi mudah lumpuh karena perubahan cuaca, debu, atau polusi, maka itu berarti tubuh kita sudah belajar. 

Jadi, meskipun kita belum 100 persen bebas dari kemungkinan kambuh, kita semakin siap menghadapi rutinitas dan pemicu sehari-hari dengan kondisi yang lebih stabil. Ini juga sinyal bahwa selain pengobatan utama, kita telah melakukan perawatan diri yang baik, lho.

Ketika mulai menyadari bahwa ciri-ciri sembuh dari sinusitis telah muncul, maka kita patut merasa lega. Meski begitu, kita perlu tetap menyadari bahwa proses pemulihan masih terus berjalan, jadi kita tetap perlu menjaga kebiasaan baik agar kondisinya gak kambuh.

Referensi

"How to know if a sinus infection is improving". Medical News Today. Diakses Oktober 2025.

"Chronic Sinusitis". NYU Langone. Diakses Oktober 2025.

"Acute Sinusitis". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.

"Sinus Infection Basics". CDC. Diakses Oktober 2025.

"Chronic Sinusitis". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team