ilustrasi sakit kepala. (pexels.com/Ron Lach)
Dokter spesialis saraf dapat menentukan apakah sakit kepala seseorang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut dengan MRI dengan mempertimbangkan kriteria berikut:
1. Sakit kepala disertai gejala lain.
Karena otak kita mengendalikan segala sesuatu dalam tubuh—mulai dari ucapan hingga cara berjalan hingga ingatan dan emosi—sakit kepala akibat tumor otak sering kali disertai dengan gejala-gejala neurologis lainnya, seperti:
- Disorientasi atau merasa bingung.
- Mengalami kesulitan berbicara atau memahami orang lain.
- Kesulitan dalam berjalan, seperti menyeret kaki atau menjaga jarak kaki sangat jauh.
- Merasa mati rasa atau lemah pada satu sisi tubuh.
- Tidak dapat mengikuti perintah sederhana, seperti saat disuruh menyentuh hidung atau mengangkat tiga jari.
- Sering lupa yang terus memburuk.
2. Sakit kepala memburuk saat berbaring telentang.
Sakit kepala yang terasa berbeda dari yang pernah dialami sebelumnya patut untuk diwaspadai, terutama jika sakit kepala berubah saat berpindah posisi.
Salah satu penyebab sakit kepala adalah penumpukan tekanan. Jadi, jika seseorang memiliki tumor otak dan berbaring sepanjang malam, tekanan akan lebih tinggi daripada saat orang tersebut duduk tegak. Namun, sakit kepala pagi hari jauh lebih sering disebabkan oleh hal lain, seperti sleep apnea.
Waspadai sakit kepala yang bikin kamu sampai terbangun. Sakit kepala yang terjadi sepanjang hari biasanya tidak terlalu serius.
3. Sakit kepala makin parah dalam beberapa hari atau minggu.
Beberapa sakit kepala datang dan pergi. Beberapa dapat berlangsung selama beberapa hari. Namun, sakit kepala yang terus-menerus kambuh sebaiknya diperiksakan ke dokter.
4. Mengalami kejang, meskipun tidak di seluruh tubuh.
Kejang umum di seluruh tubuh ditandai dengan seseorang jatuh ke lantai dan kejang-kejang. Artinya, seluruh otak mengalami kejang. Namun, jika hanya sebagian otak yang mengalami kejang, gejalanya akan terkait dengan area tubuh yang dikendalikan oleh otak. Misalnya, mungkin ada gerakan gemetar atau tidak terkendali pada satu lengan saja.
5. Kriteria lainnya
Bagi kebanyakan orang, sakit kepala akibat tumor otak terlokalisasi di area tertentu dan biasanya memburuk pada pagi hari atau malam hari.
Sakit kepala ini bisa terasa tumpul, seperti tertekan, dan memburuk saat batuk atau bersin. Seiring waktu, sakit kepala ini tidak lagi merespons obat yang dijual bebas.