Beberapa pekan terakhir, kasus harian COVID-19 melonjak. Ini mengingatkan kita dengan gelombang kedua di Indonesia tahun lalu, tepatnya sekitar Juli 2021, yang dipicu oleh varian Delta (B.1.617.2). Kali ini, penyumbang kasus terbesar adalah varian Omicron (B.1.1.529).
Walau gejalanya dianggap lebih ringan daripada varian sebelumnya, bukan berarti kita boleh meremehkan. Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Omicron dalam daftar variant of concern (VoC).
Untuk mengetahui perbedaan varian Omicron dan Delta, RS Pondok Indah (RSPI) Group mengadakan virtual media discussion pada Selasa (22/2/2022). Narasumber yang didatangkan ialah dr. Ronald Irwanto, SpPD-KPTI, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi. Mari pelajari bersama!