Warna cokelat khas tinja berasal dari empedu, cairan kehijauan-cokelat yang membantu proses pencernaan. Fluktuasi alami kadar empedu di usus bisa membuat warna tinja sedikit berubah dari hari ke hari. Namun, ketika faktor makanan ikut bermain, warna tinja bisa berubah.
Kalau kamu suka makan bayam, brokoli, atau sayuran hijau lainnya, jangan kaget kalau tinja berubah warna menjadi hijau terang. Penyebabnya adalah klorofil (pigmen yang memberi warna hijau pada sayuran) yang juga bisa mewarnai tinja.
Buah mungil ini bisa memberi sentuhan kebiruan pada tinja. Jika dimakan dalam jumlah banyak, warnanya bahkan bisa tampak sangat gelap hingga hampir hitam, atau kadang bercampur nuansa hijau. Semua itu berasal dari pigmen antosianin, senyawa alami yang juga memberi warna pada buah dan bunga berwarna cerah lainnya.
Pigmen merah bernama betanin membuat bit berwarna merah pekat. Saat masuk ke sistem pencernaan, pigmen ini bisa membuat tinja tampak merah darah. Bit juga bisa membuat urine tampak kemerahan, kondisi yang dikenal sebagai beeturia.
Kacang pistachio berwarna hijau karena kandungan klorofil, ditambah flavonoid dan karotenoid yang kaya akan manfaat bagi jantung. Pigmen-pigmen inilah yang bisa berdampak pada warna tinja.
Beta-karoten dalam wortel sangat baik untuk kesehatan, tetapi jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat tinja berwarna oranye. Biasanya ini lebih sering terjadi pada orang yang minum jus wortel dalam jumlah banyak. Bahkan, terlalu banyak wortel juga bisa membuat kulit tampak kekuningan-oranye, kondisi yang disebut karotenemia.
Makin banyak makanan berwarna tertentu yang kamu konsumsi, makin besar kemungkinan warna itu muncul kembali di ujung lain. Daftar ini termasuk alpukat, aneka rempah, hingga matcha. Hal yang sama berlaku untuk makanan berwarna merah (seperti ceri atau tomat), ungu (anggur atau plum), dan oranye (ubi jalar, labu, atau labu kuning).
Hiasan kue dengan frosting warna-warni bisa membuat tinja berubah menjadi warna yang tidak biasa. Itulah kekuatan pewarna makanan buatan, yang tetap bekerja bahkan setelah masuk ke tubuh. Jika kamu makan permen warna-warni dalam jumlah banyak, warnanya bisa bercampur dan membuat tinja tampak hitam.
Beberapa obat dapat mengubah warna tinja dengan cara yang mengejutkan. Antibiotik tertentu, misalnya, bisa membuat tinja berwarna kuning atau hijau. Obat maag berwarna merah muda dapat membuat tinja menjadi hitam pekat.
Suplemen zat besi juga sering menyebabkan tinja berubah menjadi hijau tua atau bahkan kehitaman.