ilustrasi cek kadar gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)
Selain dawn phenomenon, efek Somogyi (Somogyi effect) juga diyakini menyebabkan tingginya kadar gula darah pada pagi hari. Dilansir American Diabetes Association, nama efek Somogyi berasal dari Michael Somogyi, PhD, orang yang pertama kali mendeskripsikannya pada tahun 1930-an. Efek Somogyi merupakan respons tubuh terhadap gula darah yang rendah (hipoglikemia) pada malam hari.
Sejumlah faktor pemicu kondisi ini, seperti pasien diabetes yang melewatkan makan malam atau menggunakan terlalu banyak insulin setelah makan malam. Kadar gula darah mungkin turun terlalu rendah dalam semalam. Tubuh akan membuat lebih banyak glukosa untuk mengimbanginya sehingga kadar gula darah tinggi pada pagi hari.
Untuk membedakannya, orang dengan diabetes disarankan untuk melakukan tes gula darah secara rutin pada waktu-waktu tertentu seperti:
- Sebelum tidur.
- Sekitar pukul 2 hingga 3 pagi.
- Setelah bangun tidur pada pagi hari.
Hal tersebut perlu dilakukan selama beberapa malam dan pagi.
Jika kadar gula darah rendah antara pukul 2 hingga 3 pagi, kemungkinan besar seseorang mengalami efek Somogyi. Namun, jika kadar gula darah normal atau tinggi antara pukul 2 hingga 3 pagi, kemungkinan penyebabnya adalah dawn phenomenon.