ilustrasi gangguan tidur (pexels.com/cottonbro studio)
Setiap obat yang mengandung bahan aktif kimia tentu memiliki potensi efek samping, termasuk demacolin. Efek yang paling sering terjadi adalah rasa kantuk karena kandungan antihistamin di dalamnya. Selain itu, sebagian pengguna demacolin mungkin mengalami mulut kering, sembelit, atau gangguan tidur. Reaksi lain seperti jantung berdebar (takikardia), sulit buang air kecil, hingga tremor bisa terjadi jika dikonsumsi melebihi dosis.
Terlebih lagi, pseudoefedrin dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak disarankan untuk penderita hipertensi. Demacolin juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat lain yang memiliki kandungan serupa karena dapat menimbulkan interaksi negatif. Risiko yang lebih serius dapat muncul jika obat dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis. Salah satu potensi bahaya adalah gangguan fungsi hati akibat akumulasi paracetamol.
Untuk itu, pemantauan dan konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah penting terutama bagi kelompok rentan seperti lansia atau pasien dengan riwayat penyakit kronis. Demacolin bukan solusi utama untuk mengobati penyakit infeksi virus, tetapi hanya berfungsi sebagai pereda gejalanya saja. Maka dari itu, pemahaman tentang risiko dan cara pakai harus menjadi prioritas agar manfaat obat tetap optimal dan tidak berubah menjadi bahaya.
Penggunaan demacolin sebagai obat pereda flu memang tergolong praktis dan efektif dalam meredakan gejala yang umum terjadi. Namun, tetap diperlukan pemahaman mengenai demacolin obat apa, bagaimana kandungannya bekerja, serta potensi efek sampingnya. Kamu disarankan untuk mengonsumsi demacolin hanya sesuai petunjuk dan tidak melebihi batas dosis harian yang direkomendasikan. Bila gejala tidak kunjung membaik dalam tiga hari, konsultasi dengan dokter atau tenaga medis lebih disarankan.
Referensi
"Demeclocycline." MIMS Indonesia. Diakses pada Juli 2025.
"Demacolin." Aido Health. Diakses pada Juli 2025.
"Dimacol Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing." WebMD. Diakses pada Juli 2025.