ilustrasi pasien sekarat (unsplash.com/National Cancer Institut)
Waktu hidup seseorang setelah mengalami derik kematian dapat bervariasi berdasarkan faktor yang berbeda.
Penelitian dalam jurnal BMJ Supportive & Palliative Care menemukan bahwa proses kematian berlangsung rata-rata selama 25 jam dan ditandai dengan gejala seperti derik kematian, kegelisahan, dan kebingungan.
Menurut penelitian tersebut, proses kematian berlangsung sedikit lebih lama bagi individu dalam perawatan hospis (hospice care, yaitu perawatan pasien terminal ketika pengobatan terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi), dibandingkan dengan individu yang sedang dirawat di rumah sakit.
Derik kematian tidak selalu terjadi pada semua orang. Faktanya, derik kematian hanya dilaporkan pada sekitar 40 persen orang selama fase sekarat dan sekitar 35 persen orang selama 24 jam pada masa terakhir hidup mereka.
Derik kematian atau death rattle adalah suara khas yang ditimbulkan oleh orang yang sedang sekarat. Suara yang ditimbulkan akan bervariasi berdasarkan berbagai macam faktor individu tersebut.