ilustrasi dermatitis perioral (skincraft. com)
Berdasarkan keterangan dari American Academy of Dermatology Association, kamu perlu mewaspadai dermatitis perioral bila mengalami ruam di sekitar mulut. Ruamnya sendiri terlihat seperti breakout (iritasi dan berjerawat) kecil dan merah pada orang berkulit terang dan breakout warna kulit pada orang dengan kulit cokelat atau gelap.
Entah itu berwarna merah atau warnanya menyerupai kulit, ruam yang muncul bisa terasa gatal. Kadang, ruam menyebabkan sensasi terbakar. Walau demikian, ada juga orang yang tidak mengalami gejala tersebut.
Walaupun ruam sering berkembang di sekitar mulut, tetapi bisa juga muncul di sekitar mata atau hidung. Mungkin juga ruam terbentuk di sekitar mulut dan hidung, atau di sekitar hidung dan mata.
Beberapa orang memiliki ruam di area kelamin. Bila ini terjadi, dermatolog mungkin akan menyebutnya sebagai peri-orificial dermatitis.
Peri-orifical dermatitis sebetulnya istilah yang lebih akurat untuk jenis ruam ini. "Peri" berarti "sekitar" dan "orificial"mengacu pada "pembukaan". Di mana pun ruam ini muncul, orang sering menyebutnya sebagai dermatitis perioral, yang secara harfiah berarti sekitar dan mulut.
Dilansir Cleveland Clinic, ada dua jenis dermatitis perioral. Ada jenis yang khas dan ada yang disebut sebagai dermatitis perioral granulomatosa.
Granulomatosa sebetulnya bukanlah jenis dermatitis perioral, tetapi ini merupakan versi yang tidak teratur. Pada jenis ini, akan terlihat benjolan kekuningan, bukan merah. Anak-anak lebih rentan mengalami dermatitis perioral granulomatosa dibanding orang dewasa.