Wabah COVID-19 belum juga mengalami penurunan angka penyebaran. Menurut data dari worldometers.info, setidaknya ada 4,5 juta kasus yang ditemukan di dunia hingga Jumat ini (15/5). Para pakar kesehatan dan peneliti terus menerus berupaya mencari solusi menekan angka tersebut. Salah satunya adalah mencari antivirus SARS-CoV-2.
Lembaga kesehatan Eijkman Institute beberapa waktu kemarin sempat mengumumkan telah mendapatkan data akan tiga genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Data tersebut sangat berguna untuk pengembangan antivirus dan sudah diserahkan ke GISAID, lembaga yang menjadi bank data virus dunia.
Semenjak pengumuman Eijkman tersebut, tidak ada kabar lagi tentang perkembangan penemuan antivirus penyakit ini. Setidaknya sampai ada webinar yang dihadiri Prof. Amin Soebandrio selaku direktur Eijkman Institute untuk Biologi Molekular; Dr. Fadhil Ahsan, peneliti kesehatan yang saat ini sedang di Jerman, dan Drs. Adriansjah Azhari yang menjadi perwakilan PT. Bio Farma pada hari Jumat (15/5). Berikut ini adalah informasi dari webinar yang membahas “Riset Dalam Menemukan Vaksin dan Obat Anti COVID-19.”