Penyebab kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae akibat kontak fisik dengan hewan pembawa bakteri atau penderita kusta dalam waktu yang lama.
Meski tergolong penyakit menular, tapi kusta tidak semenular itu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kontak fisik berikut ini tidak akan membuatmu tertular kusta:
- Duduk bersebelahan saat makan atau naik kendaraan umum;
- Berjabat tangan
Penyakit kusta tidak bersifat turunan dan tidak dapat ditularkan melalui seks. Mengutip Healthline, penyakit kusta lebih sering terjadi di negara-negara dengan iklim tropis atau subtropis. Indonesia adalah salah satunya.
Pada tahun 2016, WHO mengumumkan bahwa Indonesia, Brasil, dan India sebagai tiga negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia.
Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan RI, Indonesia telah mencapai status eliminasi kusta, yaitu prevalensi kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk pada tahun 2000. Setelah itu, Indonesia masih bisa menurunkan angka kejadian kusta, meskipun relatif lambat.
Angka prevalensi kusta di Indonesia tahun 2017 sebesar 0,70 kasus per 10.000 penduduk dan angka penemuan kasus baru sebesar 6,08 kasus per 100.000 penduduk. Selain itu, ada beberapa provinsi yang prevalensinya masih di atas 1 per 10.000 penduduk. Angka tersebut belum bisa dinyatakan bebas kusta dan terjadi di 10 provinsi di Indonesia.