Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berduka (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kebanyakan orang mengalami perasaan duka ketika kehilangan sesuatu yang dianggap berharga dan disayangi. Kesedihan pun hadir dan rasanya bisa sangat menyakitkan. Dalam situasi ini, individu yang berduka butuh dukungan sosial dari orang-orang terdekatnya.

Laporan dalam BMC Psychiatry tahun 2020 juga menjelaskan, mendapatkan dukungan sosial saat momen berduka bisa meningkatkan perasaan sejahtera. Selain itu, ini juga bisa membantu mencegah masalah mental termasuk depresi, gangguan strespascatrauma (PTSD), hingga tindakan bunuh diri.

Akan tetapi, bagaimana jadinya jika orang-orang terdekat tidak memberi dukungan? Bahkan, mereka terkesan bertindak seolah tidak mengakui perasaan duka yang sedang dirasakan individu tersebut. Ini bisa mengakibatkan disenfranchised grief atau kesedihan yang tidak diakui.

Disenfranchised grief adalah kondisi ketika seseorang kehilangan sesuatu yang penting bagi hidupnya, tetapi rasa kehilangan tersebut tidak dihargai atau diakui oleh orang lain. Hal ini karena caranya berduka dianggap tidak sesuai dengan parameter normal dalam masyarakat.

1. Manifestasi

ilustrasi perempuan mengalami kesedihan mendalam (pexels.com/cottonbro studio)

Budaya yang berkembang dalam masyarakat sering kali mendesak seseorang untuk meminimalkan kekalutan atau perasaan duka. Misalnya dalam kasus kematian, orang lain mungkin memberi nasihat untuk mengikhlaskan kepergian orang yang telah tiada dan tidak larut dalam kesedihan. Faktanya, saat perasaan kehilangan diabaikan, ini dapat mengakibatkan proses berduka lebih rumit dan berkepanjangan.

Selain itu, tidak diikutsertakan dalam proses seremoni berkabung (misalnya upacara pemakaman) dapat meningkatkan rasa isolasi sosial dan menyebabkan disenfranchised grief. Bagaimanapun juga, proses seremoni tersebut memainkan fungsi terapeutik bagi para pelayat, membantu dalam menghadapi kenyataan kehilangan, memberi ruang untuk introspeksi atas kematian, serta menumbuhkan kesadaran dan asimilasi proses berduka.

2. Penyebab

Editorial Team

Tonton lebih seru di