Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan 

Nyeri panggul yang bikin penderitanya sulit duduk

Neuralgia pudendal atau neuropati pudendal adalah kelainan pada panggul akibat kerusakan saraf pudendal, yaitu saraf utama di panggul. Kondisi ini membuat penderitanya kesulitan saat duduk, ke toilet, hingga berhubungan seks.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan neuralgia pudendal, seperti kecelakaan, trauma pascapersalinan, atau berlebihan saat bersepeda atau berkuda. Nah, apa saja fakta yang perlu kamu ketahui tentang kelainan ini? Berikut ulasannya!

1. Apa itu neuralgia pudendal?

Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi nyeri panggul (freepik.com/gpointstudio)

Saraf pudendal merupakan saraf yang membentang dari bagian belakang panggul hingga ke area genital, yaitu dekat pangkal penis atau vagina. Saraf ini berfungsi untuk mengirimkan pesan dari alat kelamin, anus, dan bagian tubuh sekitarnya menuju otak.

Neuralgia pudendal biasanya memengaruhi tubuh bagian bawah yang dipasok oleh saraf pudendal, yang meliputi:

  • Anus bagian bawah.
  • Perineum (area antara anus dan alat kelamin).
  • Area di sekitar anus dan rektum.
  • Vulva, labia, dan klitoris (pada perempuan).
  • Skrotum dan penis (pada laki-laki).

2. Penyebab

Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi berkuda (pexels.com/Jean van der Meulen)

Ada banyak kondisi yang dapat memengaruhi kelainan ini. Dilansir USNews, terjatuh dan kecelakaan adalah pemicu yang umum. Melahirkan, terlalu lama menggunakan kursi sepeda, atau sembelit dengan ketegangan parah juga dapat mendorong dan merusak saraf pudendal. Tak hanya itu, aktivitas fisik terkadang juga berperan dalam hal ini. 

Beberapa kondisi lain yang juga mungkin menyebabkan gangguan neuralgia pudendal meliputi:

  • Kompresi saraf pudendal (saraf terjepit) oleh otot atau jaringan di sekitarnya, atau biasa disebut jebakan saraf pudendal (sindrom kanal Alcock).
  • Operasi di daerah panggul.
  • Neuropati diabetes, yaitu kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah yang berhubungan dengan diabetes.
  • Trauma pada anus atau panggul karena melahirkan, jatuh, atau kecelakaan.
  • Duduk dalam waktu yang lama, berkuda, bersepeda, atau sembelit.
  • Penebalan ligamen di sekitar saraf pudendal.

Baca Juga: Achlorhydria: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

3. Gejala

Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi kebelet pipis (freepik.com/jcomp)

Secara umum, gejala neuralgia pudendal sering kali ditandai dengan rasa nyeri panggul kronis yang mengganggu ketika duduk atau jongkok. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul sebagai tanda kelainan ini:

  • Nyeri tajam atau terbakar di area yang diliputi saraf pudendal.
  • Mati rasa atau kesemutan.
  • Tiba-tiba atau sering ingin buang air kecil atau buang air besar.
  • Kesulitan atau rasa sakit saat berhubungan seks.
  • Nyeri saat duduk yang hilang ketika berdiri, berbaring, atau duduk di dudukan toilet.
  • Meningkatkan rasa kepekaan terhadap rasa sakit (lebih sensitif).
  • Merasakan seolah ada pembengkakan di area perineum.

4. Diagnosis

Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi konsultasi dokter (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk menegakkan diagnosis, terkadang diperlukan koordinasi beberapa ahli, seperti ahli urologi, ginekologi, ahli saraf, dan dokter penatalaksanaan nyeri.

Selain itu, juga diperlukan pengambilan riwayat kesehatan lengkap, menilai gejala pasien, dan melakukan pemeriksaan fisik eksternal maupun internal secara menyeluruh.

Dokter mungkin juga akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan pada vagina atau rektum, di mana dokter akan memasukkan jari ke dalam vagina atau rektum dan menekan saraf. Hal ini untuk melihat apakah ada rasa nyeri saat ada tekanan pada saraf pudendal.
  • Pemeriksaan pencitraan atau MRI, untuk mengetahui apakah ada kondisi saraf terjepit dan mengesampingkan kemungkinan penyebab lain dari rasa sakit yang dirasakan.
  • Melakukan blok saraf, di mana dokter akan memberi suntikan obat penghilang rasa sakit di sekitar saraf pudendal untuk melihat apakah ada gejala yang hilang.

5. Pengobatan

Neuralgia Pudendal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Pengobatan biasanya ditentukan sesuai penyebab terjadinya gejala. Misal, gejala timbul karena terlalu lama bersepeda, beristirahat mungkin menjadi cara untuk perawatan.

Pada kebanyakan penderita, pengobatan dengan kombinasi terapi fisik, perubahan gaya hidup, dan obat-obatan mungkin dilakukan. Contohnya adalah menghindari duduk terlalu lama atau aktivitas fisik yang dapat memperburuk keadaan, penggunaan obat untuk mengendalikan rasa sakit, fisioterapi, atau operasi jika semua upaya tidak berhasil.

Itulah sederet fakta tentang neuralgia pudendal. Jika kamu mengalami nyeri panggul terus-menerus, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Karena, kelainan ini bisa makin parah jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Gangguan Temporomandibular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya