ilustrasi kecanduan narkoba (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Metamfetamin merangsang otak dan sistem saraf pusat, dan dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk. Efek metamfetamin pada seseorang bergantung pada sejumlah faktor. Menurut National Alcohol and Drug Knowledgebase, ini termasuk:
- Berapa banyak metamfetamin yang digunakan/dikonsumsi.
- Metode penggunaan.
- Bentuk dan kemurnian metamfetamin.
- Tinggi dan berat badan pengguna.
- Status kesehatan fisik dan mental pengguna saat menggunakannya.
- Pengalaman pengguna sebelumnya dengan metamfetamin (pengguna baru vs. pengguna reguler).
- Apakah zat lain (alkohol, tembakau, obat-obatan, atau obat-obatan terlarang lainnya) digunakan bersamaan dengan metamfetamin.
Ada berbagai risiko kesehatan mental yang terkait dengan penggunaan metamfetamin. Banyak dari risiko ini yang sangat serius, dan dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang parah bagi penggunanya.
Efek metamfetamin tetap sama apa pun bentuknya (misalnya bubuk/bahan dasar/kristal). Namun, sabu kristal cenderung lebih kuat dan murni dibandingkan bentuk lainnya. Akibatnya, efeknya lebih mungkin terjadi dan mungkin lebih intens dibandingkan penggunaan metamfetamin bentuk lain.
Efek jangka pendek
Mengonsumsi sabu dalam jumlah kecil pun dapat menimbulkan efek kesehatan yang berbahaya, antara lain:
- Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh.
- Napas lebih cepat.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Kehilangan nafsu makan, pola tidur terganggu, atau mual.
- Perilaku tidak menentu, agresif, mudah tersinggung, atau kasar.
Risiko kesehatan jangka panjang
Penggunaan sabu secara kronis dapat menyebabkan banyak dampak kesehatan jangka panjang yang merusak, bahkan ketika kamu berhenti menggunakannya. Ini termasuk:
- Kerusakan permanen pada jantung dan otak.
- Tekanan darah tinggi menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kematian.
- Kerusakan hati, ginjal, dan paru-paru.
- Kecemasan, kebingungan, dan insomnia.
- Paranoia, halusinasi, gangguan suasana hati, delusi, atau perilaku kekerasan (gejala psikotik terkadang dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penggunaan sabu).
- Rasa gatal yang hebat hingga menyebabkan luka pada kulit akibat garukan.
- Osteoporosis dini.
- Masalah gigi yang parah.
Bukan tanpa alasan narkoba dilarang karena lebih banyak efek merusaknya bagi kesehatan, termasuk sabu dan ganja.
Kalau kamu merupakan pengguna narkoba, baik sesekali maupun reguler, berhentilah. Ada sejumlah pendekatan untuk mendukung kamu dalam mengurangi atau menghentikan penggunaan narkoba.
Dukungan yang diperlukan tergantung pada tahap apa saat seseorang mempertimbangkan untuk keluar dari jerat narkoba. Jenis perawatan yang dibutuhkan bisa berupa:
- Konseling.
- Manajemen putus obat (withdrawal).
- Penilaian.
- Dukungan dan manajemen kasus.
- Rehabilitasi.
- Informasi dan edukasi.
- Farmakoterapi.