ilustrasi obat-obatan (pexels.com/antoni sahkraba)
Medical News Today menyebutkan, obat kesuburan adalah obat yang diberikan guna perawatan rencana kehamilan. Termasuk meningkatkan kemungkinan hamil, memperkuat kandungan hingga kehamilan cukup bulan, dan lain lainnya. Obat ini ditujukan khusus untuk mengatasi masalah tertentu.
Pengobatan ini mungkin disarankan oleh dokter, apabila kamu dan pasangan sudah mencoba selama 1 tahun, tetapi tidak kunjung mendapatkan kehamilan. Atau, jika berusia 35 tahun ke atas dan telah mencoba untuk hamil lebih dari 6 bulan.
Obat kesuburan terbagi menjadi beberapa jenis. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan fungsi obat-obatan tersebut dan pengonsumsinya. Beberapa obat yang sering diberikan yakni:
- Metformin (Glucophage) diberikan untuk menurunkan resistensi insulin yang berakibat masalah ovulasi
- Agonis dopamin bertujuan mengurangi kadar hormon prolaktin
- Clomiphene (Clomid) digunakan untuk memicu ovulasi. Pada laki-laki, obat ini dapat memicu produksi testosteron dan sperma lebih banyak
- Letrozole (Femara) sama seperti Clomid, digunakan untuk memicu ovulasi
- Gonadotropin untuk merangsang aktivitas di ovarium. Pada laki-laki digunakan untuk meningkatkan jumlah sperma.
Obat-obatan di atas bisa diberikan dalam jangka waktu tertentu selama mengikuti program hamil. Maka dari itu, beberapa mungkin memberikan efek tersendiri bagi tubuh.