Banyak orang memilih untuk mengganti gula dengan pilihan pemanis yang rendah kalori, salah satunya stevia. Stevia adalah pemanis non-nutrisi atau nol kalori yang terbuat dari glikosida steviol. Stevia terbuat dari daun tanaman stevia, yang sekitar 100 hingga 300 kali lebih manis daripada gula meja, tetapi tidak mengandung karbohidrat, kalori, atau bahan buatan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) hanya menganggap glikosida steviol dengan kemurnian tinggi aman untuk dikonsumsi manusia. Karena FDA belum menyetujui ekstrak stevia mentah dan daun stevia sebagai bahan tambahan makanan, produsen tidak diperbolehkan memasarkannya sebagai produk pemanis.
Asupan harian yang dapat diterima untuk setara steviol adalah 4 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan. Ini setara dengan 12 mg ekstrak stevia kemurnian tinggi per kg per berat badan per hari.
Saat digunakan sebagai pemanis atau untuk bumbu masakan, stevia yang murni tidak dianggap dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Sementara itu, beberapa penelitian telah mengidentifikasi potensi efek samping stevia selama beberapa dekade, sebagian besar menggunakan hewan laboratorium, dan banyak yang telah dibantah.
Potensi efek samping yang terkait dengan konsumsi stevia akan dijelaskan di bawah ini.